Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo mendukung razia siswa yang melakukan aktivitas di luar sekolah saat jam pelajaran.
Razia dilakukan untuk memberikan shock therapy bagi siswa yang nekat membolos sekolah untuk bersenang-senang.
Sekretaris Dispendik Sidoarjo, Mustain Baladan mengatakan, razia harus dilakukan pada siswa yang melanggar aturan sekolah.
Yakni dengan membolos dan melakukan aktivitas di luar jadwal sekolah.
“Mereka kebanyakan berkumpul di sejumlah tempat seperti warung kopi hanya untuk mengobrol,” jelasnya, kemarin (11/10).
Dia mengungkapkan, selama ini banyak
siswa yang ditemukan membolos dan berkeliaran di luar sekolah. Seperti
di sekitar GOR Sidoarjo .
Di kawasan tersebut, sering menjadi
tempat siswa-siswa untuk cangkrukan dan menghabiskan waktu. Selain itu,
sarana hiburan seperti tempat bilyar juga banyak yang difungsikan para
siswa untuk membolos.
“Dispendik sangat mendukung jika Satpol
PP maupun pihak polsek melakukan razia terhadap siswa yang membolos di
jam sekolah,” tegasnya.
Selama ini, kata dia, Dispendik telah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar intens melakukan pendekatan terhadap siswa.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui
penyebab siswa membolos. Dengan mengetahui alasan yang diungkapkan
siswa, pihak sekolah diharapkan dapat mencarikan solusi yang tepat.
Menurutnya, kecenderungan siswa membolos
karena pergaulan. Pergaulan yang salah membuat siswa cenderung
seenaknya menempuh pendidikan.
Padahal, orangtua membiayai pendidikan dengan penuh semangat.
“Izinnya berangkat sekolah, tapi kenyataannya justru membolos. Kan kasihan orangtuanya,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa
pendekatan oleh orangtua juga harus dilakukan kepada anakanaknya.
“Melalui komunikasi yang baik antara orangtua dan siswa, akan tercipta
hubungan yang baik.
Solusi akan ada jika komunikasi terjalin
seimbang,” katanya. Seperti diketahui, kawasan GOR Sidoarjo selama ini
menjadi tempat favorit para siswa untuk membolos.
Tidak hanya sekadar cangkruk, mereka juga memadu kasih di tempat-tempat yang sepi di kawasan GOR.
Meski sering dirazia, kenakalan remaja tersebut kerap terulang.
0 comments:
Posting Komentar