PEMBERANGKATAN
santriwati ke Benua Kanguru
itu dilepas secara resmi oleh
Bupati Saiful Ilah, kemarin, di
Pendopo Delta Wibawa. “Santriwati
ini akan mengikuti
pelatihan yang difokuskan
pada bidang pertanian, peternakan,
dan kewirausahaan.
Pelatihan akan dilaksanakan
selama 9 hari,” kata Bupati
Saiful Ilah.
Pelatihan diselenggarakan di
Western Australian College of
Agriculture, Australia Barat.
Selain perwakilan dari Sidoarjo,
ada 11 peserta lain dari
wilayah di Jawa Timur yang
mengikuti program sister
province ini. Selain mengikuti
pelatihan di bidang pertanian
dan kewirausahaan, santri
yang diberangkatkan ke Aussie
ini diharapkan sekaligus
menjadi duta budaya Jawa
Timur. Termasuk menjadi
duta untuk menangkal kesan negatif terhadap kaum santri
dan pesantren yang kerap
dikaitkan dengan aksi terorisme
di tanah air.
Para peserta yang diberangkatkan
juga ditujukan untuk
memperkenalkan Provinsi
Jawa Timur. “Sedangkan
khusus santriwati yang diberangkatkan
dari Sidoarjo,
dikhususkan untuk mengenalkan
kabupaten Sidoarjo
kepada masyarakat di Australia
Barat,” jelas bupati dari
PKB ini.
Saiful Ilah berharap, setelah
mengikuti pelatihan ini, ilmu
yang didapatkan selama
pelatihan bisa ditularkan ke
santri lain. “Untuk itu, apa
yang sudah didapat nanti
harus bisa diterapkan di
pesantren masing-masing,”
tegasnya.
Pihaknya juga berpesan agar
Sari Ayu Citrowati bisa menjaga
nama baik Indonesia,
Jawa Timur, dan lebih khusus
lagi nama kabupaten Sidoarjo.
Untuk bekal santriwati,
Bupati Saiful Ilah juga memberikan
uang saku kepada Sari
Ayu Citrowati sebesar Rp 11
juta. “Uang saku ini untuk
bekal selama hidup di sana
selama 9 hari (sejak 27 Oktober
sampai 4 November 2012,
red),” paparnya.
Kepada bupati, Sari Ayu
Citrowati berjanji untuk membawa
nama baik Sidoarjo di Australia Barat. Termasuk, akan
mengenalkan Sidoarjo ke masyarakat
Australia Barat. “Insya
Allah saya akan menjaga nama
baik Sidoarjo dan mengenalkan
Sidoarjo ke masyarakat Australia
Barat,” katanya.
Sementara itu, Kabag Kerja
Sama Setdakab Sidoarjo, Ari
Suryono mengatakan, program
sister province merupakan kerja
sama antara pemprov Jatim
dengan pemprov Australia
Barat. Sidoarjo diminta untuk
turut mengirimkan satu wakilnya
mengikuti program tersebut
sebagai salah satu perwakilan
dari Jawa Timur. “Setelah kita
seleksi, akhirnya terpilih Sari
Ayu Citrowati ini. Dia memenuhi
segala persyaratan, termasuk
harus bisa berbahasa Inggris,”
terang Ari Suryono.
Tercatat, sudah tiga tahun
terakhir ini, Kabupaten Sidoarjo
selalu berpartisipasi
dalam kegiatan sister province
yang digelar Pemprov Jatim.
Untuk tahun 2011 lalu, pemkab
memberangkatkan Syaikhul
Islam Ali (25) dari Pondok
Bumi Shalawat, Tulangan,
Sidoarjo.
santriwati ke Benua Kanguru
itu dilepas secara resmi oleh
Bupati Saiful Ilah, kemarin, di
Pendopo Delta Wibawa. “Santriwati
ini akan mengikuti
pelatihan yang difokuskan
pada bidang pertanian, peternakan,
dan kewirausahaan.
Pelatihan akan dilaksanakan
selama 9 hari,” kata Bupati
Saiful Ilah.
Pelatihan diselenggarakan di
Western Australian College of
Agriculture, Australia Barat.
Selain perwakilan dari Sidoarjo,
ada 11 peserta lain dari
wilayah di Jawa Timur yang
mengikuti program sister
province ini. Selain mengikuti
pelatihan di bidang pertanian
dan kewirausahaan, santri
yang diberangkatkan ke Aussie
ini diharapkan sekaligus
menjadi duta budaya Jawa
Timur. Termasuk menjadi
duta untuk menangkal kesan negatif terhadap kaum santri
dan pesantren yang kerap
dikaitkan dengan aksi terorisme
di tanah air.
Para peserta yang diberangkatkan
juga ditujukan untuk
memperkenalkan Provinsi
Jawa Timur. “Sedangkan
khusus santriwati yang diberangkatkan
dari Sidoarjo,
dikhususkan untuk mengenalkan
kabupaten Sidoarjo
kepada masyarakat di Australia
Barat,” jelas bupati dari
PKB ini.
Saiful Ilah berharap, setelah
mengikuti pelatihan ini, ilmu
yang didapatkan selama
pelatihan bisa ditularkan ke
santri lain. “Untuk itu, apa
yang sudah didapat nanti
harus bisa diterapkan di
pesantren masing-masing,”
tegasnya.
Pihaknya juga berpesan agar
Sari Ayu Citrowati bisa menjaga
nama baik Indonesia,
Jawa Timur, dan lebih khusus
lagi nama kabupaten Sidoarjo.
Untuk bekal santriwati,
Bupati Saiful Ilah juga memberikan
uang saku kepada Sari
Ayu Citrowati sebesar Rp 11
juta. “Uang saku ini untuk
bekal selama hidup di sana
selama 9 hari (sejak 27 Oktober
sampai 4 November 2012,
red),” paparnya.
Kepada bupati, Sari Ayu
Citrowati berjanji untuk membawa
nama baik Sidoarjo di Australia Barat. Termasuk, akan
mengenalkan Sidoarjo ke masyarakat
Australia Barat. “Insya
Allah saya akan menjaga nama
baik Sidoarjo dan mengenalkan
Sidoarjo ke masyarakat Australia
Barat,” katanya.
Sementara itu, Kabag Kerja
Sama Setdakab Sidoarjo, Ari
Suryono mengatakan, program
sister province merupakan kerja
sama antara pemprov Jatim
dengan pemprov Australia
Barat. Sidoarjo diminta untuk
turut mengirimkan satu wakilnya
mengikuti program tersebut
sebagai salah satu perwakilan
dari Jawa Timur. “Setelah kita
seleksi, akhirnya terpilih Sari
Ayu Citrowati ini. Dia memenuhi
segala persyaratan, termasuk
harus bisa berbahasa Inggris,”
terang Ari Suryono.
Tercatat, sudah tiga tahun
terakhir ini, Kabupaten Sidoarjo
selalu berpartisipasi
dalam kegiatan sister province
yang digelar Pemprov Jatim.
Untuk tahun 2011 lalu, pemkab
memberangkatkan Syaikhul
Islam Ali (25) dari Pondok
Bumi Shalawat, Tulangan,
Sidoarjo.
0 comments:
Posting Komentar