Setelah Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah antara pemerintah, Nahdlatul
Ulama (NU), dan Muhammadiyah yang bersamaan, perayaan Idul Adha tahun
ini juga diperkirakan bareng lagi.
Ketua Tim Rukyatul Hilal PWNU Jatim KH Sholeh Hayat mengatakan, kepastian berengnya perayaan Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriyah didapati setelah PWNU menggelar rukyatul hilal, Senin (15/10/2012) pukul 17.35 WIB.
Hasilnya, tim rukyatul hilal yang disebar di sejumlah tempat, seperti Bukit Condrodipo Gresik, Pantai Serang Blitar, Pantai Nambangan Surabaya, Pantai Kalbut Situbondo, dan Pantai Tanjung Kodok Lamongan menyatakan, tidak melihat hilal karena tertutup mendung. Posisi hilal masih minus 2,23 derajad di bawah ufuk.
“Dengan begitu, umur bulan Dzulqokdah diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari. Sehingga Idul Adha akan dirayakan bareng, yakni Jumat, 26 Oktober 2012,” ujar Sholeh, kepada Surya.
Hasil rukyatul hilal ini melengkapi hasil hitungan berdasar hisab para Ulama ahli hisab yang dilakukan Badan Hisab Rukyat Provinsi Jatim. Dari 22 sistem rujukan kitab salaf dan modern, seperti Fathurrouf fil manan, hisab hakiki, newcomb, dan sejumlah kitab lainnya, hilah pada hari Senin malam masih belum dapat dirukyat. Sehingga umur bulan Dzulqokdah diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari.
"Dari situ dapat diambil kesimpulan, bahwa tgl 1 Dzulhijah jatuh pada hari Rabu 17 Oktober 2012," jelas Sholeh, yang juga Anggota Badan Hisab dan Rukyat Provinsi Jatim.
Ketua Tim Rukyatul Hilal PWNU Jatim KH Sholeh Hayat mengatakan, kepastian berengnya perayaan Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriyah didapati setelah PWNU menggelar rukyatul hilal, Senin (15/10/2012) pukul 17.35 WIB.
Hasilnya, tim rukyatul hilal yang disebar di sejumlah tempat, seperti Bukit Condrodipo Gresik, Pantai Serang Blitar, Pantai Nambangan Surabaya, Pantai Kalbut Situbondo, dan Pantai Tanjung Kodok Lamongan menyatakan, tidak melihat hilal karena tertutup mendung. Posisi hilal masih minus 2,23 derajad di bawah ufuk.
“Dengan begitu, umur bulan Dzulqokdah diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari. Sehingga Idul Adha akan dirayakan bareng, yakni Jumat, 26 Oktober 2012,” ujar Sholeh, kepada Surya.
Hasil rukyatul hilal ini melengkapi hasil hitungan berdasar hisab para Ulama ahli hisab yang dilakukan Badan Hisab Rukyat Provinsi Jatim. Dari 22 sistem rujukan kitab salaf dan modern, seperti Fathurrouf fil manan, hisab hakiki, newcomb, dan sejumlah kitab lainnya, hilah pada hari Senin malam masih belum dapat dirukyat. Sehingga umur bulan Dzulqokdah diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari.
"Dari situ dapat diambil kesimpulan, bahwa tgl 1 Dzulhijah jatuh pada hari Rabu 17 Oktober 2012," jelas Sholeh, yang juga Anggota Badan Hisab dan Rukyat Provinsi Jatim.
0 comments:
Posting Komentar