Berbagai cara dilakukan oleh Perpustakaan Sidoarjo untuk
menggairahkan minat baca masyarakat. Khususnya untuk anak-anak usia
sekolah. Selain membuka Taman Baca di kantor, pihak perpustakaan juga
terus memobilisasi mobil perpustakaan keliling hingga membuka stan
lesehan di tempat-tempat keramaian mulai pukul 05.30 pagi.
pengetahuan yang difasilitasi oleh
Kantor Perpustakaan Sidoarjo. Melalui mobil perpustakaan keliling,
berbagai macam buku bacaan disediakan untuk memanjakan para pejalan
kaki.
Semuanya disediakan gratis asal dibaca
di tempat itu juga. Upaya ‘jemput bola’ yang dilakukan Perpustakaan
Sidoarjo ini dengan turun ke tempat-tempat keramaian di setiap hari
libur maupun Minggu pagi.
“Kami telah melakukan kegiatan
perpustakaan keliling ini sejak tahun 2008. Sebelumnya dilakukan di
sekolah-sekolah, terus berkembang ke tempat-tempat keramaian.
Perkembangan terakhir malah sudah mulai masuk ke pondok-pondok pesantren,” jelas Kasi Pelayanan Perpustakaan Sidoarjo, M Hanan.
Dikatakan, kegiatan perpustakaan turun
ke jalan ini harus dilakukan mengingat pihaknya memunyai kewajiban
melakukan pelayanan untuk 3.013 lembaga pendidikan di wilayah Sidoarjo
mulai tingkat TK/ RA dan SD/MI.
“Sementara untuk tingkat SMP, SMA, SMK
dan MA, belum bisa dilayani karena kami hanya sebatas memenuhi
permintaan saja. Ini karena terbatasnya tenaga dan anggaran untuk
kegiatan perpustakaan keliling tersebut,” jelas Hanan.
Diungkapkan, dalam satu kali drop mobil
keliling, disediakan sekitar 3.000-5.000 eksemplar buku bacaan. Selain
itu, juga disiapkan pemutaran film-film animasi ilmu pengetahuan di
antarannya tentang pendidikan yang isinya memotivasi minat baca.
Dalam satu kali pelaksanaan perpustakaan keliling, dilayani sekitar 3 jam.
Pengunjung bebas membaca buku apa saja yang telah disediakan.“Alhamdulillah, antusias anak-anak sangat bagus.
Mereka rela panas-panasan untuk membaca buku. Karena pukul 09.00, terik matahari sudah mulai menyengat,” paparnya.
Dikatakan, dalam sekali lesehan itu, sekitar 50-100 anak-anak bisa datang berkunjung dan membaca buku.
“Bahkan, pernah sampai 150 anak yang
datang,” ucapnya bangga. Adapun jumlah TK/RA yang sudah terlayani
sekitar 10 persen dari jumlah lembaga yang ada yakni sebanyak 866
lembaga. Sedang untuk SD/MI sudah mencapai hampir 80 persen dari 753
lembaga.
Dari target 250 lembaga pendidikan yang
akan dikunjungi perpustakaan keliling, Hanan mengatakan hingga akhir
Juli 2012 lalu sudah terlaksana sebanyak 171 lokasi. “Semoga saja bisa
tercapai, mengingat kami kemarin ada kendala tentang perubahan
penggunaan BBM.
Perubahan itu sungguh sangat mengganggu
akomodasi kami. Bagaimanapun juga, kami harus menyesuaikan dengan
anggaran yang sudah ada,” pungkas Hanan.
Sementara itu, Kepala Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabu-paten Sidoarjo, Sutjipto mengatakan, untuk
memenuhi target pelayanan itu, pihaknya melakukan secara bertahap
“Untuk tahun ini yang sudah terlayani, tidak mungkin dilayani lagi.
Harus lembaga lainnya yang belum pernah
terlayani. Jangan sampai tumpang tindih,” katanya. Tahun 2013 nanti,
pihaknya akan mengutamakan pelayanan di daerah-daerah terpencil.
Seperti di wilayah Jabon dan Tarik. “Di
Kecamatan Sidoarjo juga ada sekolah satu atap yang tempatnya terpencil,
yakni di Kepetingan.
Kami belum pernah melakukan pelayanan ke sana,” katanya.
0 comments:
Posting Komentar