Buruknya kondisi keuangan serta amburadulnya proses pembentukan tim,
tetap tak menyurutkan semangat Deltras Sidoarjo untuk mengarungi
kompetisi Divisi Utama (DU) musim ini. Klub yang terdegradasi dari
gemerlap pentas Liga Super Indonesia (LSI) ini mengaku masih ngotot bisa
menghidupi diri di DU musim ini.
Direktur PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto, mengungkapkan, tanggal 30 Oktober mendatang The Lobster tetap mendaftarkan diri ke PT Liga Indonesia (LI) sebagai kontestan DU.
"Sebenarnya ini (pendaftaran) hanya formalitas saja. Begitu kami tersingkir dari LSI, secara otomatis Deltras terdegradasi ke DU. Pendaftaran ini kasarnya hanyalah sekedar melaporkan kesiapan tim kepada PT LI terkait kondisi stadion yang layak, manajemen, serta kesanggupan dalam hal keuangan," tandasnya, Sabtu (13/10/2012).
Kondisi keuangan Deltras sendiri, terang Dicky, hingga kini masih belum sehat akibat dari pencairan dana sponsor yang belum cair dan tersendatnya subsidi dari PT LI untuk musim lalu. Buntut dari ini semua adalah gaji pemain di musim lalu belum terbayarkan selama enam bulan, serta berdampak pada macetnya persiapan tim untuk menyongsong musim ini.
Persiapan tim sendiri, terkait pembentukan kerangka tim, Deltras baru melakukannya 18 September mendatang atau kurang dari seminggu sebelum pendaftaran ke PT LI, 30 Oktober.
"Kondisi keuangan kami memang belum stabil. Tapi kami tetap akan berkompetisi di DU musim ini. Deltras masih mencari sumber keuangan (sponsor) untuk menghidupi diri di DU," katanya.
Diterangkannya, di DU musim ini Deltras masih mengandalkan kucuran dana dari sponsor utama, Kahuripan Nirwana Village (KNV), meskipun KNV belum melunasi pencairan dananya untuk LSI musim lalu kepada Deltras.
Untuk memperkuat sumber pendapatan, Deltras juga masih mencari sponsor lagi untuk menggantikan dua sponsor yang sudah menyatakan putus hubungan kerja sama, yakni Adidas dan Prima (air mineral).
"Selain dari dana pribadi (perorangan) dan dari subsidi dari PT LI, kami juga masih mengandalkan dana dari sponsor. Nanti ketika pendaftaran, PT LI akan mempertanyakan berapa prosentase pendanaan ini, berapa persen dari pribadi dan berapa persen dari perusahaan sponsor," imbuh Dicky.
Direktur PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto, mengungkapkan, tanggal 30 Oktober mendatang The Lobster tetap mendaftarkan diri ke PT Liga Indonesia (LI) sebagai kontestan DU.
"Sebenarnya ini (pendaftaran) hanya formalitas saja. Begitu kami tersingkir dari LSI, secara otomatis Deltras terdegradasi ke DU. Pendaftaran ini kasarnya hanyalah sekedar melaporkan kesiapan tim kepada PT LI terkait kondisi stadion yang layak, manajemen, serta kesanggupan dalam hal keuangan," tandasnya, Sabtu (13/10/2012).
Kondisi keuangan Deltras sendiri, terang Dicky, hingga kini masih belum sehat akibat dari pencairan dana sponsor yang belum cair dan tersendatnya subsidi dari PT LI untuk musim lalu. Buntut dari ini semua adalah gaji pemain di musim lalu belum terbayarkan selama enam bulan, serta berdampak pada macetnya persiapan tim untuk menyongsong musim ini.
Persiapan tim sendiri, terkait pembentukan kerangka tim, Deltras baru melakukannya 18 September mendatang atau kurang dari seminggu sebelum pendaftaran ke PT LI, 30 Oktober.
"Kondisi keuangan kami memang belum stabil. Tapi kami tetap akan berkompetisi di DU musim ini. Deltras masih mencari sumber keuangan (sponsor) untuk menghidupi diri di DU," katanya.
Diterangkannya, di DU musim ini Deltras masih mengandalkan kucuran dana dari sponsor utama, Kahuripan Nirwana Village (KNV), meskipun KNV belum melunasi pencairan dananya untuk LSI musim lalu kepada Deltras.
Untuk memperkuat sumber pendapatan, Deltras juga masih mencari sponsor lagi untuk menggantikan dua sponsor yang sudah menyatakan putus hubungan kerja sama, yakni Adidas dan Prima (air mineral).
"Selain dari dana pribadi (perorangan) dan dari subsidi dari PT LI, kami juga masih mengandalkan dana dari sponsor. Nanti ketika pendaftaran, PT LI akan mempertanyakan berapa prosentase pendanaan ini, berapa persen dari pribadi dan berapa persen dari perusahaan sponsor," imbuh Dicky.
0 comments:
Posting Komentar