Untuk memotivasi peternak agar memproduksi ternak dan bibit yang
berkualitas. Tadi pagi Selasa (23/10) Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan menggelar Kontes ternak sekaligus Festival ternak qurban di
lahan terbuka Desa Pilang Kecamatan Wonoayu.
Kegiatan Kontes ternak dan Festival ternak qurban yang dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum tersebut juga sebagai upaya untuk menyediakan serta merintis stok bibit pengganti bagi induk-induk yang tidak produktif secara swadaya guna peningkatan daya saing produksi. Selain itu kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo H.MG Hadi Sutjipto SH,MM serta Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno SH,M.Hum, Sekretaris Daerah Sidoarjo Vino Rudy Muntiawan SH dan para pejabat Sidoarjo tersebut juga sebagai bentuk apresisasi pemerintah kepada para peternak maupun pembibit untuk menghasilkan bibit ternak yang unggul dan produktif.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama ini sub sektor petenakan memegang peranan yang sangat strategis dalam pembangunan daerah maupun nasional. Komoditas peternakan ujarnya adalah komoditas yang prospektif untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Serta dapat menjadi potensi sebagai sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan pertanian ke depan.
Bahkan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menilai bahwa komoditas peternakan menjadi sektor tersendiri yang sejajar dengan sektor-sektor lain. Pasalnya pembangunan peternakan merupakan bagian integral pembangunan pertanian khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut ia mengajak kepada seluruh masyarakat peternak di Kabupaten Sidoarjo untuk terus melanjutan pembangunan peternakan melalui berbagai cara. Diantaranya dengan peningkatan usaha diversivikasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi ternak yang tentunya didukung oleh pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
”Wujud nyata pembangunan peternakan diarahkan untuk membangun sistem peternakan yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal, berdaya saing, berkelanjutan dan meningkatkan populasi ternak dan kesejahteraan ternak,”ujar Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sidoarjo Drs.M.Muslikh Yasin MA yang hadir dalam kesempatan tersebut dalam laporannya menyampaikan bahwa dari hasil pendataan yang dilakukan pada bulan Juni tahun 2011 lalu, populasi sapi potong yang ada di Kabupaten Sidoarjo ada sebanyak 8.788 ekor. Sedangkan sapi perah ada sebanyak 3.123 ekor dan kerbau 714 ekor.
Sementara itu dalam penyediaan bibit sapi ujar Drs.M.Muslikh Yasin, Kabupaten Sidoarjo hanya bisa memenuhi 30% saja. Sedangkan sisanya didatangkan dari luar daerah.
Apabila penyediaan bibit ternak didaerah-daerah khususnya yang ada di Kabupaten Sidoarjo tidak di upayakan untuk dikembangkan. Di khawtirkan oleh Drs.M.Muslikh Yasin, semua bibit ternak yang ada akan habis dalam waktu dekat.
Untuk itu lanjut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sidoarjo tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menurus berupaya untuk mendukung peningkatan populasi ternak dengan memberikan bantuan dana hibah kepada kelompok ternak yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Bantuan hibah yang bersumber dari APBN tersebut diberikan sesuai dengan program swasembada daging sapi dalam bentuk penyelamatan ternak besar ruminansia betina produktif yang diterima dalam kegiatan kali ini.
Salah satunya bantuan sosial kegiatan intensif untuk penyelematan sapi atau kerbau betina produktif yang diberikan kepada 3 kelompok tani ternak yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Masing-Masing kelompok menerima bantuan Rp 500 juta. Bantuan kegiatan intensif penyelamatan sapi betina bunting dalam kesempatan tersebut juga diserahkan oleh bupati Sidoarjo kepada 4 kelompok tani ternak. Masing-Masing kelompok menerima bantuan sebesar Rp 200 juta.
Sementara itu dalam kontes ternak yang penyisihan konstentannya dilakukan pada bulan Februari lalu melombakan 6 kategori. Diantaranya adalah kategori sapi betina induk pernakan ongole, sapi betina induk hasil IB, sapi betina induk sapi perah PFH, sapi kereman persilangan hasil IB, dan kategori kambing PE jantan dan betina yang semua kategori diikuti oleh 6 konstentan.
Sedangkan hasil pemenang dari kontes ternak dengan kategori sapi betina induk pernakan ongole diraih oleh H. Ismail asal Desa Tropodo Krian. Untuk kategori sapi betina induk hasil IB diraih oleh Sutomo. Selanjutnya untuk kategori sapi betina induk sapi perah PFH, diraih juga oleh peternak asal Desa Tropodo Krian H. Ismail. Sedangkan untuk kategori sapi kereman persilangan hasil IB didapat oleh Alimin Desa Mulyodadi. Untuk juara pertama kontes ternak dengan kategori kambing PE jantan dan betina, dua-duanya diraih oleh Effendi asal Desa Cemengkalang Sidoarjo.
Kegiatan Kontes ternak dan Festival ternak qurban yang dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum tersebut juga sebagai upaya untuk menyediakan serta merintis stok bibit pengganti bagi induk-induk yang tidak produktif secara swadaya guna peningkatan daya saing produksi. Selain itu kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo H.MG Hadi Sutjipto SH,MM serta Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno SH,M.Hum, Sekretaris Daerah Sidoarjo Vino Rudy Muntiawan SH dan para pejabat Sidoarjo tersebut juga sebagai bentuk apresisasi pemerintah kepada para peternak maupun pembibit untuk menghasilkan bibit ternak yang unggul dan produktif.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama ini sub sektor petenakan memegang peranan yang sangat strategis dalam pembangunan daerah maupun nasional. Komoditas peternakan ujarnya adalah komoditas yang prospektif untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Serta dapat menjadi potensi sebagai sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan pertanian ke depan.
Bahkan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menilai bahwa komoditas peternakan menjadi sektor tersendiri yang sejajar dengan sektor-sektor lain. Pasalnya pembangunan peternakan merupakan bagian integral pembangunan pertanian khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut ia mengajak kepada seluruh masyarakat peternak di Kabupaten Sidoarjo untuk terus melanjutan pembangunan peternakan melalui berbagai cara. Diantaranya dengan peningkatan usaha diversivikasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi ternak yang tentunya didukung oleh pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
”Wujud nyata pembangunan peternakan diarahkan untuk membangun sistem peternakan yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal, berdaya saing, berkelanjutan dan meningkatkan populasi ternak dan kesejahteraan ternak,”ujar Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sidoarjo Drs.M.Muslikh Yasin MA yang hadir dalam kesempatan tersebut dalam laporannya menyampaikan bahwa dari hasil pendataan yang dilakukan pada bulan Juni tahun 2011 lalu, populasi sapi potong yang ada di Kabupaten Sidoarjo ada sebanyak 8.788 ekor. Sedangkan sapi perah ada sebanyak 3.123 ekor dan kerbau 714 ekor.
Sementara itu dalam penyediaan bibit sapi ujar Drs.M.Muslikh Yasin, Kabupaten Sidoarjo hanya bisa memenuhi 30% saja. Sedangkan sisanya didatangkan dari luar daerah.
Apabila penyediaan bibit ternak didaerah-daerah khususnya yang ada di Kabupaten Sidoarjo tidak di upayakan untuk dikembangkan. Di khawtirkan oleh Drs.M.Muslikh Yasin, semua bibit ternak yang ada akan habis dalam waktu dekat.
Untuk itu lanjut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sidoarjo tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menurus berupaya untuk mendukung peningkatan populasi ternak dengan memberikan bantuan dana hibah kepada kelompok ternak yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Bantuan hibah yang bersumber dari APBN tersebut diberikan sesuai dengan program swasembada daging sapi dalam bentuk penyelamatan ternak besar ruminansia betina produktif yang diterima dalam kegiatan kali ini.
Salah satunya bantuan sosial kegiatan intensif untuk penyelematan sapi atau kerbau betina produktif yang diberikan kepada 3 kelompok tani ternak yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Masing-Masing kelompok menerima bantuan Rp 500 juta. Bantuan kegiatan intensif penyelamatan sapi betina bunting dalam kesempatan tersebut juga diserahkan oleh bupati Sidoarjo kepada 4 kelompok tani ternak. Masing-Masing kelompok menerima bantuan sebesar Rp 200 juta.
Sementara itu dalam kontes ternak yang penyisihan konstentannya dilakukan pada bulan Februari lalu melombakan 6 kategori. Diantaranya adalah kategori sapi betina induk pernakan ongole, sapi betina induk hasil IB, sapi betina induk sapi perah PFH, sapi kereman persilangan hasil IB, dan kategori kambing PE jantan dan betina yang semua kategori diikuti oleh 6 konstentan.
Sedangkan hasil pemenang dari kontes ternak dengan kategori sapi betina induk pernakan ongole diraih oleh H. Ismail asal Desa Tropodo Krian. Untuk kategori sapi betina induk hasil IB diraih oleh Sutomo. Selanjutnya untuk kategori sapi betina induk sapi perah PFH, diraih juga oleh peternak asal Desa Tropodo Krian H. Ismail. Sedangkan untuk kategori sapi kereman persilangan hasil IB didapat oleh Alimin Desa Mulyodadi. Untuk juara pertama kontes ternak dengan kategori kambing PE jantan dan betina, dua-duanya diraih oleh Effendi asal Desa Cemengkalang Sidoarjo.
0 comments:
Posting Komentar