Sebuah mobil—pick up
Suzuki Carry yang mengangkut 37
kambing kurban, Minggu (21/10), terguling
di ruas tol Porong-Sidoarjo KM
29.250. Akibatnya, tiga ekor kambing
yang hendak dijual untuk Hari Raya
Idul Adha itu mati di lokasi kejadian.
Sementara, penumpang dan sopir pick
up warna hitam itu selamat. Hanya
saja, mobil pick up nopol W 8570 H itu
ringsek. Diduga, kecelakaan ini diakibatkan
ban mobil yang meletus.
Kecelakaan itu terjadi saat Sunoto
(39) baru saja membeli 37 ekor kambing
dari Lumajang untuk dibawa ke Desa
Sidojangkung, Kecamatan Menganti,
Gresik. Untuk keperluan tersebut,
juragan ternak ini menggunakan jasa
tetangganya, Jumhadi (39), untuk
mengangkutnya dengan pick up. Sayang, dalam perjalanan, mobil
yang mengangkut 37 kambing itu mengalami
kecelakaan. Mobil bak terbuka
itu mengalami pecah roda kiri belakang.
Akibatnya, laju pick up tidak terkendali
dan terguling dua kali di ruas
tol dalam kecepatan tinggi. “Begitu ban
meletus, mobil langsung terbalik dua
kali,” kata Sunoto di lokasi kejadian.
Akibatnya, kambing-kambing yang
diangkut pick up itu terlempar semburat
di aspal tol yang panas. Tiga ekor
kambing langsung mati karena tertindih
bodi mobil yang ringsek.
Sedangkan Jumhadi dan Sunoto
selamat meski harus bersusah payah
untuk bisa keluar dari dalam mobil.
Beruntung, keduanya tidak mengalami
luka serius.
Puluhan kambing yang masih hidup
berlarian tunggang-langgang di ruas tol.
Untngnya karena di pinggir ruas tol
terdapat rumput hijau, binatang itu
menepi dan memakan rerumputan yang
menghijau. Sehingga, tidak sampai menimbulkan
kecelakaan lebih lanjut.
Namun, insiden itu sempat membuat
petugas tol segera turun tangan untuk
melakukan evakuasi. Alhasil, penggantian
roda belakang pick up dilakukan
di bawah pepohonan karena ternyata
mobil itu masih bisa berjalan. “Masih
untung banyak (kambing) yang hidup.
Nanti akan tetap kami bawa ke Gresik
untuk dijual lagi dalam rangka Idul
Kurban,” katanya.
Suzuki Carry yang mengangkut 37
kambing kurban, Minggu (21/10), terguling
di ruas tol Porong-Sidoarjo KM
29.250. Akibatnya, tiga ekor kambing
yang hendak dijual untuk Hari Raya
Idul Adha itu mati di lokasi kejadian.
Sementara, penumpang dan sopir pick
up warna hitam itu selamat. Hanya
saja, mobil pick up nopol W 8570 H itu
ringsek. Diduga, kecelakaan ini diakibatkan
ban mobil yang meletus.
Kecelakaan itu terjadi saat Sunoto
(39) baru saja membeli 37 ekor kambing
dari Lumajang untuk dibawa ke Desa
Sidojangkung, Kecamatan Menganti,
Gresik. Untuk keperluan tersebut,
juragan ternak ini menggunakan jasa
tetangganya, Jumhadi (39), untuk
mengangkutnya dengan pick up. Sayang, dalam perjalanan, mobil
yang mengangkut 37 kambing itu mengalami
kecelakaan. Mobil bak terbuka
itu mengalami pecah roda kiri belakang.
Akibatnya, laju pick up tidak terkendali
dan terguling dua kali di ruas
tol dalam kecepatan tinggi. “Begitu ban
meletus, mobil langsung terbalik dua
kali,” kata Sunoto di lokasi kejadian.
Akibatnya, kambing-kambing yang
diangkut pick up itu terlempar semburat
di aspal tol yang panas. Tiga ekor
kambing langsung mati karena tertindih
bodi mobil yang ringsek.
Sedangkan Jumhadi dan Sunoto
selamat meski harus bersusah payah
untuk bisa keluar dari dalam mobil.
Beruntung, keduanya tidak mengalami
luka serius.
Puluhan kambing yang masih hidup
berlarian tunggang-langgang di ruas tol.
Untngnya karena di pinggir ruas tol
terdapat rumput hijau, binatang itu
menepi dan memakan rerumputan yang
menghijau. Sehingga, tidak sampai menimbulkan
kecelakaan lebih lanjut.
Namun, insiden itu sempat membuat
petugas tol segera turun tangan untuk
melakukan evakuasi. Alhasil, penggantian
roda belakang pick up dilakukan
di bawah pepohonan karena ternyata
mobil itu masih bisa berjalan. “Masih
untung banyak (kambing) yang hidup.
Nanti akan tetap kami bawa ke Gresik
untuk dijual lagi dalam rangka Idul
Kurban,” katanya.
0 comments:
Posting Komentar