Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Rabu, 07 November 2012

Antisipasi Tanggul Lapindo Jebol adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Siapkan 12 Shelter

Kondisi
tanggul lumpur yang rawan
jebol, membuat beberapa
pihak melakukan langkah
antisipasi. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
(BPBD) Sidoarjo telah menyiapkan
12 shelter untuk
menampung warga jika kemungkinan
terburuk tanggul
benar-benar jebol.
“Kalau tanggulnya jebol,
kita akan mengevakuasi
warga ke shelter-shelter di
zona aman yang sudah kita
siapkan,” kata Kepala BPBD
Sidoarjo, Ahmad Zaini.
Shelter-shelter tersebut
berada di beberapa desa
yang tidak terlalu jauh dari
areal tanggul lumpur. Jaraknya
antara 300 meter
hingga 1 kilometer dari areal
tanggul penahan lumpur
(selengkapnya lihat tabel).
Mantan Sekretaris Dinas
Pendidikan (Dispendik) Kota
Delta ini menambahkan,
ada sekitar 75 relawan yang
akan dilibatkan memandu
warga menuju ke shelter. Di
antaranya dari Tagana, Satgana,
SAR NU, PMI, serta
aparat kepolisian dan Kodim
0816 Sidoarjo.
Antisipasi ini diambil mengingat
sebanyak 250.461
jiwa masih tinggal di sekitar
kawasan tanggul. Dari jumlah
tersebut, yang terancam
rawan bila tanggul jebol
berjumlah 64.575 jiwa atau
sekitar 25,76 persen. “Mereka
akan diarahkan oleh
relawan menuju sheltershelter
itu,” terusnya sambil
menyatakan pihaknya juga
sudah menyiapkan tenda
sekaligus dapur umum.
Terpisah Humas Badan
Penanggulangan Lumpur
Sidoarjo (BPLS), Hengky
Listriahadi mengakui hadangan
yang dilakukan warga
membuat pihaknya tidak
bisa mengalirkan lumpur ke
Kali Porong. Ketinggian
lumpur hanya tinggal sekitar 1 hingga 1,5 meter
dari bibir tanggul.
“Kalau turun hujan,
tanggul dikhawatirkan
jebol dan akan meluber ke
sejumlah kawasan di sekitarnya.
Kami juga sudah
menetapkan status ‘awas’
agar semua pihak melakukan
antisipasi,” jelasnya.
Sedangkan Ketua Pansus
Lumpur DPRD Sidoarjo,
Emir Firdaus, mengakui
jebolnya tanggul
tidak saja mengancam warga
yang tinggal di sekitarnya,
namun juga mengancam
rel KA yang berada
di sisi Barat.
“Kalau tanggulnya jebol
dan lumpurnya meluber ke
sisi barat, maka akan menganggu
40 jadwal perjalanan
kereta api. Tapi kalau
jalan darat masih bisa
dibelokkan ke arteri,” katanya.
Emir mengaku antisipasi
jika tanggul jebol sudah dikoordinasikan
di Pendapa
Delta Wibawa Sidoarjo, Senin
(5/11) malam. “Semalam
sudah disepakati agar
BPBD segera melakukan
simulasi Tanggap Darurat
Bencana (TDP),” tambahnya.
Di sisi lain pihaknya
meminta segera diajukan
dana darurat sebesar Rp 25
miliar. Meski demikian,
pelunasan kepada warga
juga tidak bisa diabaikan.
Politisi PAN ini meminta
bupati sebagai dewan pengarah
untuk mengusulkan
melalui Gubernur Jatim,
Menteri PU dan Presiden
agar pelunasan ganti
rugi bisa segera dilaksanakan.

SHELTER YANG DISIAPKAN UNTUK EVAKUASI:
(LOKASI - KAPASITAS - JARAK)
1. Dua lapangan di Desa Ngaban, Tanggulangin 3000 orang 1 kilometer
2. Tanah kosong Gempolsari 1000 orang 800 meter
3. Lapangan bola Sentul 3000 orang 500 meter
4. Tanah kosong Glagaharum 3000 orang 500 meter
5. Lapangan volly dan tanah kosong Jabon 1600 orang 500 meter
6. Eks Jl. Tol Surabaya-Gempol 10 ribu 500 meter
7. Tanah kosong Desa Kedung Cangkring 1000 orang 500 meter
8. Tanah kosong lapangan perumahan gedang 10 ribu 600 meter
9. Lapangan volly Gedang 800 orang 300 meter
10. Tanah kosong Pertamina Jairejo 10 ribu orang 300 meter
11. Tanah kosong Pamotan 2000 orang 800 meter
12. Lapangan sepak bola Kali Sampurno 2000 orang 1 kilometer

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.