Jembatan Jl Taruna,
Desa Wage, Kecamatan Taman,
diperlebar. Ditargetkan, akhir Desember
2012 ini rampung dikerjakan.
Proses pelebaran jembatan
yang berlokasi di depan pintu
gerbang Pondok Wage Indah I dan
II, sudah dimulai. Pengecoran
plengsengan untuk menahan
jembatan juga telah rampung
dilakukan, termasuk ram besi
untuk dasar jembatan.
“Kami berharap pelebaran ini
mampu mengatasi kemacetan lalu
lintas di sana,” kata Didik Budi
Santoso anggota komisi D DPRD
Sidoarjo.
Pelebaran jembatan ini memang
hasil jaring aspirasi masyarakat
(jasmas) Didik. Sebelumnya jembatan
itu terlalu sempit dibandingkan
dengan volume kendaraan.
“Setiap ada mobil melintas
berpapasan, salah satunya harus
berhenti,” ujar Didik. Imbasnya,
sering terjadi kemacetan, khususnya
pagi dan sore hari ketika
waktunya orang berangkat atau
pulang bekerja. Jembatan itu
merupakan penghubung jalan
kabupaten yang vital. Sebab di
kawasan Wage sudah banyak
berdiri perumahan. Selain itu,
jembatan ini merupakan penghubung
Desa Wage dengan Desa
Kedung Turi Kecamatan Taman.
Shofi, pedagang makanan di
dekat jembatan, berharap pelebaran
jalan bisa menjadi solusi
kemacetan yang sering terjadi di
sana. “Kalau pagi dan sore, biasanya
macet karena volume kendaraan
meningkat,” katanya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Ir
Sigit Setiawan, dihubungi Radar
Sidoarjo ditarget Desember 2012
selesai. “Lebar jembatan saat ini
4 meter, dan akan dilebarkan
menjadi 6 meter. Mudah-mudahan
target bisa dipenuhi sehingga
manfaatnya bisa segera dirasakan
oleh masyarakat,” kata Sigit yang
mantan Kepala Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) Kabupaten
Sidoarjo ini.
Desa Wage, Kecamatan Taman,
diperlebar. Ditargetkan, akhir Desember
2012 ini rampung dikerjakan.
Proses pelebaran jembatan
yang berlokasi di depan pintu
gerbang Pondok Wage Indah I dan
II, sudah dimulai. Pengecoran
plengsengan untuk menahan
jembatan juga telah rampung
dilakukan, termasuk ram besi
untuk dasar jembatan.
“Kami berharap pelebaran ini
mampu mengatasi kemacetan lalu
lintas di sana,” kata Didik Budi
Santoso anggota komisi D DPRD
Sidoarjo.
Pelebaran jembatan ini memang
hasil jaring aspirasi masyarakat
(jasmas) Didik. Sebelumnya jembatan
itu terlalu sempit dibandingkan
dengan volume kendaraan.
“Setiap ada mobil melintas
berpapasan, salah satunya harus
berhenti,” ujar Didik. Imbasnya,
sering terjadi kemacetan, khususnya
pagi dan sore hari ketika
waktunya orang berangkat atau
pulang bekerja. Jembatan itu
merupakan penghubung jalan
kabupaten yang vital. Sebab di
kawasan Wage sudah banyak
berdiri perumahan. Selain itu,
jembatan ini merupakan penghubung
Desa Wage dengan Desa
Kedung Turi Kecamatan Taman.
Shofi, pedagang makanan di
dekat jembatan, berharap pelebaran
jalan bisa menjadi solusi
kemacetan yang sering terjadi di
sana. “Kalau pagi dan sore, biasanya
macet karena volume kendaraan
meningkat,” katanya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Ir
Sigit Setiawan, dihubungi Radar
Sidoarjo ditarget Desember 2012
selesai. “Lebar jembatan saat ini
4 meter, dan akan dilebarkan
menjadi 6 meter. Mudah-mudahan
target bisa dipenuhi sehingga
manfaatnya bisa segera dirasakan
oleh masyarakat,” kata Sigit yang
mantan Kepala Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) Kabupaten
Sidoarjo ini.
0 comments:
Posting Komentar