Untuk mengurangi pengangguran di Sidoarjo, Dinas Sosial Tenaga Kerja Kab
Sidoarjo, akan menggelar bursa kerja terbuka (BKT) atau job fair.
Kegiatan yang akan membuka kurang lebih 3000 lowongan kerja itu, akan
digelar di GOR Sidoarjo pada 27 November 2012.
Kasi Penempatan Kerja Dinsosnaker Sidoarjo, Drs Lexi Yunarto,
menyampaikan, akan ada 40 perusahaan lokal yang akan ikut. Juga 4
perusahaan luar daerah dan 1 lembaga penempatan.
'' semuanya akan direkrut menjadi karyawan tetap,'' jelas Lexi, Selasa
(13/11) di kantornya.
Selain itu juga akan mengikutkan perusahaan pelayaran
nasional/internasional. Para pencari kerja akan bisa bekerja di kapal
pesiar, kapal cargo, kapal tangker dan kapal tandu.
Sementara untuk yang bekerja di kapal ikan, perusahaan ini menerima
pencari kerja dengan ijasah SD, SMP bahkan tidak tamat SD juga bisa
mendaftar.
'' yang penting mereka betul-betul niat untuk bekerja,'' ujar Lexi.
Dalam job fair ini, Bupati Saiful Ilah, dijadwalkan akan mengadakan
teleconference dengan sejumlah warga Sidoarjo yang sudah bekerja di
kapal ikan. Teleconference Ini dilakukan untuk memotivasi warga
Sidoarjo. Karena bekerja di kapal ikan itu termasuk menguntungkan.
Lexi membandingkan, bekerja di kapal ikan lebih menguntungkan daripada bekerja di pabrik. Menurutnya, bekerja di pabrik Maspion selama 10 tahun, dengan bekerja 2 tahun di kapal ikan, dari segi pendapatan akan lebih menguntungkan kerja di kapal ikan.
Dinsosnaker, lanjut Lexi, juga bekerja sama dengan Apresindo
Sidoarjo. Dibutuhkan 900 karyawan tetap. Pencari kerja akan dilatih
selama 20 hari, untuk mengikuti pelatihan menjahit sepatu, bola sepak
dan bola volly. Pencari kerja akan ditempatkan di wilayah Gerbang
Kertosusilo.
Disampaikan Lexi, job fair tiap tahun digelar oleh Pemkab Sidoarjo.
Tujuannya untuk mengurangi pengangguran. Terutama pengangguran SD dan SMP. Yang menurut Lexi, tiap tahun sulit untuk terkurangi. Ini
dikarenakan, selain tidak siap pakai, juga tidak ada perusahaan yang
membutuhkannya.
Menurut data, dari sekitar 48.444 pengangguran di Sidoarjo, sekitar 70
% mereka berijasah SD dan SMP. Dengan adanya job fair, diharapkan bisa
terkurangi.
'' dalam job fair ini, yang penting ada minat, pasti diterima,'' ujarnya.
Ijasah SMA dan MA, menurut Lexi, juga agak sulit diterima di
perusahaan. Sebab mereka juga masih membutuhkan pelatihan. Lain dengan mereka yang berijasah SMK. Yang menurut Lexi, laris manis, sebab mereka sudah siap pakai.
Kegiatan yang akan membuka kurang lebih 3000 lowongan kerja itu, akan
digelar di GOR Sidoarjo pada 27 November 2012.
Kasi Penempatan Kerja Dinsosnaker Sidoarjo, Drs Lexi Yunarto,
menyampaikan, akan ada 40 perusahaan lokal yang akan ikut. Juga 4
perusahaan luar daerah dan 1 lembaga penempatan.
'' semuanya akan direkrut menjadi karyawan tetap,'' jelas Lexi, Selasa
(13/11) di kantornya.
Selain itu juga akan mengikutkan perusahaan pelayaran
nasional/internasional. Para pencari kerja akan bisa bekerja di kapal
pesiar, kapal cargo, kapal tangker dan kapal tandu.
Sementara untuk yang bekerja di kapal ikan, perusahaan ini menerima
pencari kerja dengan ijasah SD, SMP bahkan tidak tamat SD juga bisa
mendaftar.
'' yang penting mereka betul-betul niat untuk bekerja,'' ujar Lexi.
Dalam job fair ini, Bupati Saiful Ilah, dijadwalkan akan mengadakan
teleconference dengan sejumlah warga Sidoarjo yang sudah bekerja di
kapal ikan. Teleconference Ini dilakukan untuk memotivasi warga
Sidoarjo. Karena bekerja di kapal ikan itu termasuk menguntungkan.
Lexi membandingkan, bekerja di kapal ikan lebih menguntungkan daripada bekerja di pabrik. Menurutnya, bekerja di pabrik Maspion selama 10 tahun, dengan bekerja 2 tahun di kapal ikan, dari segi pendapatan akan lebih menguntungkan kerja di kapal ikan.
Dinsosnaker, lanjut Lexi, juga bekerja sama dengan Apresindo
Sidoarjo. Dibutuhkan 900 karyawan tetap. Pencari kerja akan dilatih
selama 20 hari, untuk mengikuti pelatihan menjahit sepatu, bola sepak
dan bola volly. Pencari kerja akan ditempatkan di wilayah Gerbang
Kertosusilo.
Disampaikan Lexi, job fair tiap tahun digelar oleh Pemkab Sidoarjo.
Tujuannya untuk mengurangi pengangguran. Terutama pengangguran SD dan SMP. Yang menurut Lexi, tiap tahun sulit untuk terkurangi. Ini
dikarenakan, selain tidak siap pakai, juga tidak ada perusahaan yang
membutuhkannya.
Menurut data, dari sekitar 48.444 pengangguran di Sidoarjo, sekitar 70
% mereka berijasah SD dan SMP. Dengan adanya job fair, diharapkan bisa
terkurangi.
'' dalam job fair ini, yang penting ada minat, pasti diterima,'' ujarnya.
Ijasah SMA dan MA, menurut Lexi, juga agak sulit diterima di
perusahaan. Sebab mereka juga masih membutuhkan pelatihan. Lain dengan mereka yang berijasah SMK. Yang menurut Lexi, laris manis, sebab mereka sudah siap pakai.
0 comments:
Posting Komentar