Potensi Pulau Sarina, Desa Kedung Pandan, Jabon, Sidoarjo

PULAU Sarina di wilayah
Desa Kedung Pandan, Ke -
camatan Jabon, Sidoarjo,
dulu kerap di kunjungi wi -
satawan . Kini mulai tam -
pak sepi. Dari hari ke hari,
jumlah pengunjung pulau
dari endapan lumpur tersebut
dirasa mengalami
penurunan.



 PULAU Sarina sempat
menjadi jujukan wisatawan.
Lokasinya hanya bisa dicapai
dengan perahu, lama
perjalanan sekitar 20 menit
dari dermaga Tlocor, Jabon.
Bentuk pulaunya mungkin
tidak terlalu istimewa. Tetapi
karena keberadaannya
berasal dari endapan lumpur
Sidoarjo yang telah mengering
itulah, yang membuat
orang penasaran. Di samping
itu, selama perjalanan, mata
pengunjung akan dibuat
terkesima dengan deretan
hutan mangrove dan aneka
burung beterbangan.
Hampir setiap hari ada
perahu nelayan yang hilir
mudik mengantarkan penumpang.
Itu menjadi berkah
tersendiri bagi nelayan
setempat, meskipun di lokasi
lain dianggap sebagai musibah.
Tidak sedikit masyarakat
sekitar yang membuka
persewaan perahu atau
berjualan ikan bakar.
“Satu hari bisa setengah
kwintal ikan, Mas, yang laku,”
kata Mukani, salah satu pemilik
warung di dekat dermaga
Tlocor. Tetapi kini kondisinya
lain. “Sekarang kondisinya
berbalik 180 derajat dari setahun
lalu,” tuturnya lagi.
Karang Taruna setempat
yang dulu bisa menarik retribusi
kepada pengunjung
sebesar Rp 2.500 per orang,
kini pun tak tampak lagi.
“Dulu hampir setiap hari ada
saja pengunjung yang
datang. Tetapi, sekarang hanya
hari minggu aja ada pengunjungnya.
Itu pun belum
pasti,” tambah Mukani.
Menurut Jumadi, penjaga
pulau, surutnya jumlah wisatawan
saat ini dikarenakan
pengelolaan yang
belum maksimal oleh BPLS.
“Dulu mungkin orang datang
karena penasaran,“
ungkapnya.
Untuk menarik wisatawan
saat ini, di pulau yang terletak
di ujung Sungai Brantas
tersebut sedang digalakkan
penanaman pohon mangrove.
Selain itu, lokasi seluas 98
hektare ini juga dimanfaatkan
untuk pembudidayaan
ikan bandeng.
Jumadi yakin, dengan luas
wilayah yang ada, Pulau
Sarina bisa dikembangkan
menjadi tempat wisata edukatif.
Pulau ini dekat dengan
kawasan laut, juga dikelilingi
oleh hutan mangrove
yang cukup lebat dengan
beraneka jenisnya.
“Untuk arena berkemah
bagi pelajar juga cocok,”
katanya.