Namun, ternyata Twitter menyatakan bahwa upaya reset password tersebut merupakan kesalahan yang tidak disengaja dan tidak seharusnya terjadi.
Keteledoran ini terjadi saat mereka melakukan pemeriksaan keamanan rutin untuk mengidentifikasi akun yang bermasalah atau dicurigai.
Beberapa pengguna Twitter melaporkan telah dikirimi e-mail yang berisi perintah mengubah password akunnya.
Bagi sebagian orang yang mendapat e-mail dari Twitter, kecewa dengan langkah tersebut, karena Twitter tidak memberi informasi terlebih dahulu.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan atau kebingungan yang dialami pengguna," tulis Twitter dalam sebuah pernyataan resmi.
Juru bicara Twitter Carolyn Penner, menolak menyebutkan jumlah akun yang telah di-reset password-nya. Ia mengatakan tak ada pelanggaran keamanan dalam peristiwa ini. Justru, seharusnya ini merupakan upaya Twitter dalam meningkatkan keamanan.
Jadi, jika Anda mendapat e-mail dari Twitter antara hari Kamis atau Jumat (8 atau 9 November 2012), ada baiknya Anda tidak menganggapnya secara serius, karena ini bukan usaha pencurian pasword.
E-mail tersebut berisi tautan yang mengantarkan Anda ke halaman baru, di mana Anda diminta membuat password baru. Anda tidak diperintahkan memasukkan password lama, Anda hanya diperintahkan memasukkan password baru sebanyak dua kali.
0 comments:
Posting Komentar