WARU – Tim gabungan
TNI dan Polri masih melakukan
penjagaan ketat di
wilayah perbatasan Desa
Tambak Sawah dan Tambak
Rejo, Kecamatan Waru.
Penjagaan ini tetap
akan dilakukan hingga tahun
baru nanti. Jika kondisi
dinyatakan aman, tim
akan ditarik. Namun, sebelumnya
polisi berencana
menggelar razia minuman
keras (miras) hingga senjata
tajam (sajam) di sejumlah
warung di dua desa
bertetangga itu.
Kapolres Sidoarjo AKBP
Marjuki menegaskan, pihaknya
tetap akan meningkatkan
kewaspadaan agar
tidak ada bentrok warga
antarkedua desa. Penjagaan
akan lebih ditingkatkan
saat malam perayaan
pergantian tahun
2013. “Kita antisipasi terus,
terutama saat perayaan
tahun baru nanti,”
ujarnya.
Marjuki mengungkapkan,
saat ini sebanyak 30
petugas Brimob Polda
Jatim dan 50 anggota Polres
Sidoarjo terus disiagakan
di perbatasan dua
desa. Pihaknya juga telah
berkoordinasi dengan Danramil,
Camat Waru, dan
Kades kedua desa agar
memberikan imbauan kepada
warganya. “Himbauan
tersebut agar warga tidak
mudah terprovokasi
untuk bertindak anarkistis,”
terusnya.
Sementara itu, tentang
rencana razia miras dan
sajam, mantan Kapolres
Jombang ini menerangkan,
memang sangat penting.
Apalagi saat momen
tahun baru nanti, perayaan
diharapkan tidak
berlebihan. Nantinya juga akan diberlakukan jam malam
agar warga setempat tidak
terlalu larut merayakan
pergantian tahun. “Kita juga
mengimbau agar tidak ada
pesta kembang api di wilayah
kedua desa,” paparnya.
Selain itu, imbuhnya, diharapkan
warga juga sukarela menyerahkan
barang-barang yang digunakan
sebagai bahan bom molotov
atau senjata yang digunakan
untuk bertikai. Di antaranya
termasuk alat perang
yang pernah digunakan kedua
warga untuk bentrok.
Menurut Marjuki, malam
tahun baru memang berpotensi
terjadi pengumpulan massa yang
bisa membuat kondisi kedua
warga desa bentrok. Penjagaan
sejak pagi hingga malam hari
akan terus intens dilakukan
hingga kondisi benar-benar
kondusif. “Kita juga mengimbau
agar SMS atau ajakan yang
menyesatkan berbau provokatif
jangan dipedulikan karena bisa
memancing kerusuhan,” pungkasnya.
TNI dan Polri masih melakukan
penjagaan ketat di
wilayah perbatasan Desa
Tambak Sawah dan Tambak
Rejo, Kecamatan Waru.
Penjagaan ini tetap
akan dilakukan hingga tahun
baru nanti. Jika kondisi
dinyatakan aman, tim
akan ditarik. Namun, sebelumnya
polisi berencana
menggelar razia minuman
keras (miras) hingga senjata
tajam (sajam) di sejumlah
warung di dua desa
bertetangga itu.
Kapolres Sidoarjo AKBP
Marjuki menegaskan, pihaknya
tetap akan meningkatkan
kewaspadaan agar
tidak ada bentrok warga
antarkedua desa. Penjagaan
akan lebih ditingkatkan
saat malam perayaan
pergantian tahun
2013. “Kita antisipasi terus,
terutama saat perayaan
tahun baru nanti,”
ujarnya.
Marjuki mengungkapkan,
saat ini sebanyak 30
petugas Brimob Polda
Jatim dan 50 anggota Polres
Sidoarjo terus disiagakan
di perbatasan dua
desa. Pihaknya juga telah
berkoordinasi dengan Danramil,
Camat Waru, dan
Kades kedua desa agar
memberikan imbauan kepada
warganya. “Himbauan
tersebut agar warga tidak
mudah terprovokasi
untuk bertindak anarkistis,”
terusnya.
Sementara itu, tentang
rencana razia miras dan
sajam, mantan Kapolres
Jombang ini menerangkan,
memang sangat penting.
Apalagi saat momen
tahun baru nanti, perayaan
diharapkan tidak
berlebihan. Nantinya juga akan diberlakukan jam malam
agar warga setempat tidak
terlalu larut merayakan
pergantian tahun. “Kita juga
mengimbau agar tidak ada
pesta kembang api di wilayah
kedua desa,” paparnya.
Selain itu, imbuhnya, diharapkan
warga juga sukarela menyerahkan
barang-barang yang digunakan
sebagai bahan bom molotov
atau senjata yang digunakan
untuk bertikai. Di antaranya
termasuk alat perang
yang pernah digunakan kedua
warga untuk bentrok.
Menurut Marjuki, malam
tahun baru memang berpotensi
terjadi pengumpulan massa yang
bisa membuat kondisi kedua
warga desa bentrok. Penjagaan
sejak pagi hingga malam hari
akan terus intens dilakukan
hingga kondisi benar-benar
kondusif. “Kita juga mengimbau
agar SMS atau ajakan yang
menyesatkan berbau provokatif
jangan dipedulikan karena bisa
memancing kerusuhan,” pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar