Sidoarjo -
Hujan deras yang mengguyur sejak sore, membuat sejumlah kawasan di
Sidoarjo banjir. Banjir di sejumlah ruas jalan memicu kemacetan lalu
lintas. Sejumlah bangunan dan pohon juga tumbang disapu angin kencang.
Curah hujan yang terjadi hingga Pukul 20.20 Wib itu memang tergolong besar dibandingkan hujan-hujan sebelumnya. Dari pantauan detiksurabaya.com, banjir terjadi di jalan-jalan protokol. Sepanjang jalan A.Yani Sidoarjo dekat masjid Agung Sidoarjo banjir setinggi 30 centimeter.
Pantauan detiksurabaya.com, Rabu (26/12/2012), banjir juga terjadi di sepanjang Jalan Pahlawan dan komplek perumahan Taman Pinang Indah. Banyak kendaraan yang mogok di kawasan itu. Para pengendara itupun harus rela berhenti dan ada yang memperbaiki kendaraannya. Karena, kendaraannya kemasukan air yang menyebabkan mesin mati.
"Hujannya ini cukup deras sekali. Terutama di jalan Pahlawan depan pos polisi lalu lintas dekat GOR Sidoarjo itu, airnya mencapai 50 centimeter. Motor saya mogok," kata Ronny, warga Lebo, Sidoarjo kepada detiksurabaya.com.
Tingginya curah hujan ini juga menenggelamkan rel kereta api di depan gerbang Perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan. Lintasan sepanjang hampir 50 meter tenggelam. Nampaknya, PT KA Daops VIII Surabaya patut memberikan perhatian khusus pada lintasan di kawasan tersebut demi keamanan perjalanan kereta api.
Angin kencang yang menyertai hujan juga menimbulkan banyak pohon bertumbangan. Misalnya pohon di taman yang ada di lingkar barat tumbang tak mampu menahan kencangnya angin. Selain itu sejumlah bangunan semi permanen juga roboh terkena angin puting beliung.
Dalam penulusuran detiksurabaya.com, hal tersebut ditemukan di sepanjang Jalan Raya Luwung Sidoarjo. Sebanyak 4 bangunan semi permanen roboh dan 2 bangunan lainnya rusak parah dan tertimpa pohon.
"Hampir semua atap rumah di wilayah Luwung itu rusak parah. Karena kena angin puting beliung. Bangunan paling parah adalah di gudang penyimpanan kayu itu rusak parah, sebanyak 4 bangunan semi permanen hancur rata semuanya," kata Aswinanto seorang warga.
Selain merusakkan bangunan semi permanen, lanjut Aswinanto, banyak pohon besar yang tumbang menimpa kabel listrik maupun telepon. Bahkan sebuah truk L 8117 N bermuat kayu di Luwung, terguling setelah dihempas puting beliung.
Curah hujan yang terjadi hingga Pukul 20.20 Wib itu memang tergolong besar dibandingkan hujan-hujan sebelumnya. Dari pantauan detiksurabaya.com, banjir terjadi di jalan-jalan protokol. Sepanjang jalan A.Yani Sidoarjo dekat masjid Agung Sidoarjo banjir setinggi 30 centimeter.
Pantauan detiksurabaya.com, Rabu (26/12/2012), banjir juga terjadi di sepanjang Jalan Pahlawan dan komplek perumahan Taman Pinang Indah. Banyak kendaraan yang mogok di kawasan itu. Para pengendara itupun harus rela berhenti dan ada yang memperbaiki kendaraannya. Karena, kendaraannya kemasukan air yang menyebabkan mesin mati.
"Hujannya ini cukup deras sekali. Terutama di jalan Pahlawan depan pos polisi lalu lintas dekat GOR Sidoarjo itu, airnya mencapai 50 centimeter. Motor saya mogok," kata Ronny, warga Lebo, Sidoarjo kepada detiksurabaya.com.
Tingginya curah hujan ini juga menenggelamkan rel kereta api di depan gerbang Perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan. Lintasan sepanjang hampir 50 meter tenggelam. Nampaknya, PT KA Daops VIII Surabaya patut memberikan perhatian khusus pada lintasan di kawasan tersebut demi keamanan perjalanan kereta api.
Angin kencang yang menyertai hujan juga menimbulkan banyak pohon bertumbangan. Misalnya pohon di taman yang ada di lingkar barat tumbang tak mampu menahan kencangnya angin. Selain itu sejumlah bangunan semi permanen juga roboh terkena angin puting beliung.
Dalam penulusuran detiksurabaya.com, hal tersebut ditemukan di sepanjang Jalan Raya Luwung Sidoarjo. Sebanyak 4 bangunan semi permanen roboh dan 2 bangunan lainnya rusak parah dan tertimpa pohon.
"Hampir semua atap rumah di wilayah Luwung itu rusak parah. Karena kena angin puting beliung. Bangunan paling parah adalah di gudang penyimpanan kayu itu rusak parah, sebanyak 4 bangunan semi permanen hancur rata semuanya," kata Aswinanto seorang warga.
Selain merusakkan bangunan semi permanen, lanjut Aswinanto, banyak pohon besar yang tumbang menimpa kabel listrik maupun telepon. Bahkan sebuah truk L 8117 N bermuat kayu di Luwung, terguling setelah dihempas puting beliung.
0 comments:
Posting Komentar