Mapolsek Porong beserta jajaran merazia disejumlah titik-titik
rawan.terutama di tempat lokalisasi di tangkis Porong indah, Minggu
(23/12) kemarin. Operasi tersebut dalam rangka operasi Cipta Kondisi
menjelang Natal dan Tahun Baru 2013
Dalam operasi yang langsung dipimpin Kapolsek Porong Kompol Eddy Siswanto, berhasil menjaring 3 pekerja sex komersial (PSK). Ketiga PSK diketahui bernama Sri Musroh (33) asal Desa Wonokarang Balong Bendo Sidoarjo, Darwati (47) asal lingkungan Porong RT 4 RW 3 Kelurahan Porong Sidoarjo dan Solikha (35) Dusun Gelam RT 1 RW 4 Desa Pategon Kecamatan Kejayan Pasuruan.
Kapolsek Porong Kompol Edy Siswanto mengatakan, razia dilakukan bersama anggotannya ini sebagai bentuk upaya menjaga ketertiban lingkungan masyarakat. “Operasi Cipta Kondisi menjelang hari Natal dan Tahun baru,tersebut sasarannya tidak hanya pada tempat prostitusi saja, melainkan juga di tempat-tempat rawan tindak kejahatan. Ketiga PSK ini nantinya akan diserahkan pada lingkungan pondok sosial (Liponsos) Sidoarjo, “ tegasnya
Solikha (35) salah satu PSK sambil menangis menceritakan kalau dirinya terpaksa merelakah tubuhnya dinikmati para hidung belang demi menghidupi ke tiga anaknya.
"Semenjak sepeninggalnya suami, saya terpaksa menjual diri untuk mencukupi kebutuhan ketiga anaknya yang masih kecil, kalau tidak bekerja, terus anak-anak saya makan apa, “ ujarnya
Dalam operasi yang langsung dipimpin Kapolsek Porong Kompol Eddy Siswanto, berhasil menjaring 3 pekerja sex komersial (PSK). Ketiga PSK diketahui bernama Sri Musroh (33) asal Desa Wonokarang Balong Bendo Sidoarjo, Darwati (47) asal lingkungan Porong RT 4 RW 3 Kelurahan Porong Sidoarjo dan Solikha (35) Dusun Gelam RT 1 RW 4 Desa Pategon Kecamatan Kejayan Pasuruan.
Kapolsek Porong Kompol Edy Siswanto mengatakan, razia dilakukan bersama anggotannya ini sebagai bentuk upaya menjaga ketertiban lingkungan masyarakat. “Operasi Cipta Kondisi menjelang hari Natal dan Tahun baru,tersebut sasarannya tidak hanya pada tempat prostitusi saja, melainkan juga di tempat-tempat rawan tindak kejahatan. Ketiga PSK ini nantinya akan diserahkan pada lingkungan pondok sosial (Liponsos) Sidoarjo, “ tegasnya
Solikha (35) salah satu PSK sambil menangis menceritakan kalau dirinya terpaksa merelakah tubuhnya dinikmati para hidung belang demi menghidupi ke tiga anaknya.
"Semenjak sepeninggalnya suami, saya terpaksa menjual diri untuk mencukupi kebutuhan ketiga anaknya yang masih kecil, kalau tidak bekerja, terus anak-anak saya makan apa, “ ujarnya
0 comments:
Posting Komentar