PORONG – Jalan arteri baru mulai
Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin
sampai Desa Kejapanan,
Gempol, Pasuruan siap dioperasionalkan.
Ini setelah pembangunan
jalan tersebut rampung. Jalan ini
nantinya akan menghubungkan jalan
arteri Porong yang sebelumnya sudah
dioperasionalkan terlebih dahulu. Sambungan jalan tersebut nantinya
akan melewati jembatan
yang melintang di atas jalan tol
Waru-Porong. Targetnya, Januari
2013 sudah siap digunakan.
Menurut Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Badan Pelaksana
BPLS Akhmad Purwanto,
kegiatan pembangunan jalan
arteri ini sekarang sudah
mencapai hampir selesai, tinggal
finishing. Namun sebetulnya
jalan tersebut sudah bisa
dilewati kendaraan. “Saat ini
proses pembangunan jalan arteri
baru sudah siap digunakan,”
ujarnya.
Ia menyebutkan, kekurangan
pembangunan dikarenakan masih
ada beberapa penyempurnaan
jalan yang masih digarap.
“Misalnya beberapa pelengkap
seperti drainase, marka jalan
dan pembatas jalan sedang kita
kerjakan. Namun jalan arteri ini
sudah bisa digunakan,” jelasnya.
Sebelumnya, jalan arteri dengan
total panjang 7,1 km ini telah
diresmikan oleh Gubernur
Jawa Timur Soekarwo dengan
panjang 6,1 km, Juli 2012 lalu.
Kekurangan 1,1 km yang menyambungkan
Ketapang-Kali
Sampurno akan diselesai digarap
bulan Desember ini. “Proses
pengerasan beton sudah 80
persen dan siap digunakan,”
imbuh Purwanto.
Namun secara resmi, penggunaan
jalan ini akan dikoordinasi
dengan beberapa instansi terkait
seperti Dinas Perhubungan
dan Polres Sidoarjo. “Kita akan
lakukan koordinasi dulu kapan
secara resmi jalan ini akan
digunakan,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, jalan
ini siap digunakan Januari
2013 mendatang. “Namun jika
hasil koordinasi nanti meminta
tahun baru sudah dibuka
untuk umum, kami juga
sudah siap,” tambahnya kemudian.
Purwanto mengungkapkan,
pembangunan jalan ini mengalami
kemoloran selama tiga tahun.
Sesuai jadwal, mestinya
pembangunan ini harus selesai
pada 2009 silam. Tetapi ada beberapa
kendala, seperti susahnya
pembebasan lahan sehingga
membuat pengerjaan proyek
jalan arteri ini molor.
Pembangunan jalan ini menghabiskan
dana sebanyak Rp 369
miliar untuk kebutuhan fisik.
Sedangkan untuk pembebasan
lahan menghabiskan Rp 373 miliar.
Anggaran tersebut diambilkan
dari APBN tahun 2008
hingga sekarang. Diharapkan,
dengan dibukanya jalan ini,
tingkat perekonomian Jawa Timur
akan meningkat. “Yang jelas
jika jalan ini sudah digunakan
akan ada peningkatan
ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin
sampai Desa Kejapanan,
Gempol, Pasuruan siap dioperasionalkan.
Ini setelah pembangunan
jalan tersebut rampung. Jalan ini
nantinya akan menghubungkan jalan
arteri Porong yang sebelumnya sudah
dioperasionalkan terlebih dahulu. Sambungan jalan tersebut nantinya
akan melewati jembatan
yang melintang di atas jalan tol
Waru-Porong. Targetnya, Januari
2013 sudah siap digunakan.
Menurut Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Badan Pelaksana
BPLS Akhmad Purwanto,
kegiatan pembangunan jalan
arteri ini sekarang sudah
mencapai hampir selesai, tinggal
finishing. Namun sebetulnya
jalan tersebut sudah bisa
dilewati kendaraan. “Saat ini
proses pembangunan jalan arteri
baru sudah siap digunakan,”
ujarnya.
Ia menyebutkan, kekurangan
pembangunan dikarenakan masih
ada beberapa penyempurnaan
jalan yang masih digarap.
“Misalnya beberapa pelengkap
seperti drainase, marka jalan
dan pembatas jalan sedang kita
kerjakan. Namun jalan arteri ini
sudah bisa digunakan,” jelasnya.
Sebelumnya, jalan arteri dengan
total panjang 7,1 km ini telah
diresmikan oleh Gubernur
Jawa Timur Soekarwo dengan
panjang 6,1 km, Juli 2012 lalu.
Kekurangan 1,1 km yang menyambungkan
Ketapang-Kali
Sampurno akan diselesai digarap
bulan Desember ini. “Proses
pengerasan beton sudah 80
persen dan siap digunakan,”
imbuh Purwanto.
Namun secara resmi, penggunaan
jalan ini akan dikoordinasi
dengan beberapa instansi terkait
seperti Dinas Perhubungan
dan Polres Sidoarjo. “Kita akan
lakukan koordinasi dulu kapan
secara resmi jalan ini akan
digunakan,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, jalan
ini siap digunakan Januari
2013 mendatang. “Namun jika
hasil koordinasi nanti meminta
tahun baru sudah dibuka
untuk umum, kami juga
sudah siap,” tambahnya kemudian.
Purwanto mengungkapkan,
pembangunan jalan ini mengalami
kemoloran selama tiga tahun.
Sesuai jadwal, mestinya
pembangunan ini harus selesai
pada 2009 silam. Tetapi ada beberapa
kendala, seperti susahnya
pembebasan lahan sehingga
membuat pengerjaan proyek
jalan arteri ini molor.
Pembangunan jalan ini menghabiskan
dana sebanyak Rp 369
miliar untuk kebutuhan fisik.
Sedangkan untuk pembebasan
lahan menghabiskan Rp 373 miliar.
Anggaran tersebut diambilkan
dari APBN tahun 2008
hingga sekarang. Diharapkan,
dengan dibukanya jalan ini,
tingkat perekonomian Jawa Timur
akan meningkat. “Yang jelas
jika jalan ini sudah digunakan
akan ada peningkatan
ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
0 comments:
Posting Komentar