Kemacetan di Bundaran Aloha menjadi-jadi. Lebih-lebih pada jam masuk dan bubar kerja.
Pada jam-jam tersebut, antrean kendaraan
begitu panjang. Bukan saja yang dari arah Sidoarjo dan Surabaya.
Tetapi, juga dari arah Bandara Juanda. Karena itu, polisi seharusnya
bertindak lebih tegas untuk mengatasi persoalan klasik tersebut.
Sekadar imbauan terbukti tidak
menyelesaikan masalah. Bundaran Aloha sebenarnya dilengkapi dengan
jembatan penyeberangan orang (JPO).
Namun, jembatan itu seperti hanya hiasan
jalan. Para penyeberang lebih suka melintas di bawah JPO tersebut.
Mereka tak peduli meski hal itu membuat kemacetan panjang.
”Untuk memi nimalisasi kemacetan, kami
mengimbau pejalan kaki untuk memanfaatkan JPO,” kata Kasatlantas Polres
Sidoarjo AKP M. Fahri Siregar.
Dia menilai, salah satu biang kemacetan
di Bundaran Aloha adalah tidak tertibnya pejalan kaki. Terutama para
buruh Maspion 1 yang pabriknya terletak di kawasan tersebut.
Dengan memanfaatkan JPO tersebut, Fahri
menegaskan tidak hanya kemacetan yang bisa diminimalkan. Tapi,
kemungkinan terjadi kecelakaan juga bisa ditekan.
Menurut Fahri, setiap jam masuk dan
bubar kerja sebenarnya sudah ditempatkan anggota di lokasi itu. Tetapi,
para buruh sering mengabaikan keberadaan dan imbauan polisi tersebut.
0 comments:
Posting Komentar