SIDOARJO – Proyek jalur lingkar timur mendapatkan tambahan dana segar dari pemerintah pusat.
Dana Rp 6 miliar itu dialokasikan untuk
peningkatan status jalan. Fulus tersebut bakal disalurkan melalui Balai
Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) V yang berkedudukan di
Surabaya.
”Nanti yang mengerjakan mereka, bukan kami,” terang Kadis PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setyawan.
Pihaknya sebatas mengusulkan bantuan
itu. Kucuran dana tersebut sempat memunculkan isu bahwa jalan itu bakal
beralih status menjadi jalan nasional. Sebab, sebagian pendanaan jalan
tersebut berasal dari APBN.
Sigit tidak menampik isu itu. Jika
beralih status menjadi jalan nasional, saat ada kerusakan, perbaikannya
harus menunggu BBPJN dan memerlukan waktu.
Jika jalan tersebut masih berstatus jalan kabupaten, pemkab bisa langsung bergerak bila ditemukan kerusakan.
Menurut Sigit, bisa saja jalan itu nanti
beralih status. ”Pada kenyataannya, fungsi jalan lingkar timur sudah
sama dengan jalan nasional,” terangnya.
Kendaraan-kendaraan berat yang tidak
boleh melewati pusat kota dialihkan ke jalan tersebut. Namun, untuk saat
ini belum ada rencana alih status terhadap jalan lingkar timur.
Pihaknya baru berkonsentrasi pada peningkatan kapasitas jalan dan kemungkinan untuk pelebaran.
Rencana awal, jalur tersebut bakal
dibuat empat lajur dan diberi median jalan. Lahan selebar 20 meter sudah
disiapkan. Hanya, anggaran yang minim membuat pembangunan jalur itu
terbengkalai.
Selama ini, sejumlah problem memang
tidak lepas dari jalan lingkar timur. Yang paling sering dikeluhkan
adalah seringnya jalan itu rusak.
Alhasil, pengendara yang kurang hati-hati bisa terperosok, bahkan menimbulkan kecelakaan beruntun.
Solusi dari pemkab pun hanya sebatas tambal sulam lewat satgas bina marga, dengan alasan anggaran yang minim.
0 comments:
Posting Komentar