TAMAN – Tindak asusila kembali
dilakukan kalangan remaja.
Kali ini pelakunya Teguh Adi Wiyoto
(17), warga Desa Mujodaun,
Kecamatan Musikan, Jombang.
Pemuda tamatan SMA ini mencabuli
AD (6) warga Geluran,
Taman yang masih duduk di
bangku TK.
Tindakan pencabulan tersebut
dilakukan pada Kamis (29/11) sekitar
pukul 01.30 dini hari. Teguh,
yang menetap di rumah korban,
karena akan dicarikan kerja oleh
orang tua korban, justru berbuat
kurang ajar. Entah setan apa yang
merasuki pikiran Teguh, dirinya
nekat masuk ke kamar AD.
Pelaku mengajak AD naik ke
lantai atas rumah meski dalam
keadaan mengantuk. Karena masih
kecil, AD pun menuruti ajakan
Teguh. Oleh pelaku, korban disuruh
tidur terlentang. Nafsu
yang sudah memuncak membuat
Teguh semakin kehilangan akal
sehat.
Kapolsek Taman Kompol M Fathoni
menjelaskan, setelah disuruh
tidur, jari telunjuk Teguh
kemudian dimasukkan ke kemaluan
korban. Korban yang merasa
kesakitan dibungkam mulutnya
dengan tangan. “Korban
sebenarnya merasa kesakitan,
tapi pelaku mengancam,”
ujarnya.
Setelah melancarkan aksi bejatnya
itu, pelaku menyuruh
korban kembali ke kamar. Meski
orang tua korban tidak mengetahui
persis kejadian tersebut,
ibu korban Siti Fatimah (38)
curiga. Sebab, setiap buang air
kecil anaknya terus menangis.
Karena penasaran, Siti kemudian
mendesak AD untuk mengaku.
Hingga akhirnya terbongkar aksi
kurang ajar Teguh.
Merasa tingkah lakunya diketahui
orang tua korban, Teguh
memilih pulang ke Jombang. Siti
yang merasa kecolongan dengan
aksi Teguh kemudian melaporkan
ke Polsek Taman. “Setelah kami
cari, pelaku ditangkap di Jombang,”
ujar Kapolsek.
Kepada penyidik, Teguh mengaku
baru sekali berbuat cabul
kepada AD. Dia mengaku tidak
mengajak AD untuk berhubungan
intim. “Saya hanya menggunakan
jari,” akunya.
dilakukan kalangan remaja.
Kali ini pelakunya Teguh Adi Wiyoto
(17), warga Desa Mujodaun,
Kecamatan Musikan, Jombang.
Pemuda tamatan SMA ini mencabuli
AD (6) warga Geluran,
Taman yang masih duduk di
bangku TK.
Tindakan pencabulan tersebut
dilakukan pada Kamis (29/11) sekitar
pukul 01.30 dini hari. Teguh,
yang menetap di rumah korban,
karena akan dicarikan kerja oleh
orang tua korban, justru berbuat
kurang ajar. Entah setan apa yang
merasuki pikiran Teguh, dirinya
nekat masuk ke kamar AD.
Pelaku mengajak AD naik ke
lantai atas rumah meski dalam
keadaan mengantuk. Karena masih
kecil, AD pun menuruti ajakan
Teguh. Oleh pelaku, korban disuruh
tidur terlentang. Nafsu
yang sudah memuncak membuat
Teguh semakin kehilangan akal
sehat.
Kapolsek Taman Kompol M Fathoni
menjelaskan, setelah disuruh
tidur, jari telunjuk Teguh
kemudian dimasukkan ke kemaluan
korban. Korban yang merasa
kesakitan dibungkam mulutnya
dengan tangan. “Korban
sebenarnya merasa kesakitan,
tapi pelaku mengancam,”
ujarnya.
Setelah melancarkan aksi bejatnya
itu, pelaku menyuruh
korban kembali ke kamar. Meski
orang tua korban tidak mengetahui
persis kejadian tersebut,
ibu korban Siti Fatimah (38)
curiga. Sebab, setiap buang air
kecil anaknya terus menangis.
Karena penasaran, Siti kemudian
mendesak AD untuk mengaku.
Hingga akhirnya terbongkar aksi
kurang ajar Teguh.
Merasa tingkah lakunya diketahui
orang tua korban, Teguh
memilih pulang ke Jombang. Siti
yang merasa kecolongan dengan
aksi Teguh kemudian melaporkan
ke Polsek Taman. “Setelah kami
cari, pelaku ditangkap di Jombang,”
ujar Kapolsek.
Kepada penyidik, Teguh mengaku
baru sekali berbuat cabul
kepada AD. Dia mengaku tidak
mengajak AD untuk berhubungan
intim. “Saya hanya menggunakan
jari,” akunya.
0 comments:
Posting Komentar