Perhiasan puluhan juta
milik Thomas Edi Prijanto (58)
warga Jl Delta Raya Selatan RT
23/RW 6 Desa Ngingas, Kecamatan
Waru, nyaris raib. Benda
berharga yang disimpan di dalam
rumah tersebut lolos dari aksi
pencurian yang dilakukan oleh
Joko Hariyanto (28), warga
Jl Granit Nila, Perumahan
Kota Baru,
Driyorejo, Gresik,
pada Selasa (11/
12) sekitar pukul 17.00. Joko yang kesehariannya
bekerja sebagai tukang dekorasi
pernikahan awalnya hanya lewat
di Jl Delta Raya Selatan. Sekitar
pukul 15.00, ia naik mobil
Avanza putih nopol L 1626 WR yang disewanya dari rental,
sedang berhenti di depan rumah
Thomas. Ia berhenti karena ada
telepon.
Pada saat itulah bapak tiga
anak ini parkir persis di depan
rumah Thomas. “Saya tidak sengaja
parkir di rumah korban.
Rumah itu saya lihat sepi,” ujarnya.
Melihat ada kesempatan, niat
jahat Joko muncul. Namun dia
tidak langsung masuk dan mencuri,
melainkan pergi membeli
peralatan untuk masuk ke rumah.
Joko membeli linggis kecil
dan dua tatah yang hendak dia
gunakan untuk membuka pintu
dan jendela rumah korban.
“Saya beli peralatan (linggis
dan tatah) itu mendadak,” jelasnya.
Satu jam kemudian, dia sudah
mendapatkan peralatan itu di
salah satu toko di Ngingas. Ia
lantas kembali dan sampai ke
rumah Thomas. Ia mengamati
kondisi rumah dan lingkungan
sekitarnya sebentar, lantas
beraksi.
“Saya lihat masih tetap sepi.
Saya pun langsung masuk,” jelasnya.
Kapolsek Waru Kompol Hendriyana
melalui Kanit Reskim
AKP Maryoko mengatakan, saat
masuk halaman rumah pelaku
langsung menuju jendela rumah
yang berada di samping. Linggis
dan tatah pun digunakan untuk
mencongkel jendela. “Dia akhirnya
berhasil masuk kamar,”
jelasnya.
Saat masuk kamar itulah dia
melihat salah satu lemari sedikit
terbuka. Setelah dibuka,
isinya terdapat beberapa perhiasan
yang ditaksir nilainya
mencapai puluhan juta rupiah.
Perhiasan itu di antaranya gelang,
kalung, cincin, bros dan
anting-anting.
Namun belum sempat kabur,
aksi tersebut tepergok warga
yang lewat. Beberapa menit kemudian
sang pemilik rumah pun
juga datang. Hal itu membuat
Joko kelabakan. Dengan teriakan
maling, pelaku akhirnya
ditangkap dengan hadiah bogem
mentah dari warga.
Menurut Maryoko, pelaku
menggunakan modus mencari
sasaran rumah yang kosong. Setelah
mengamati dengan seksama
pelaku langsung masuk
dan mencuri barang korban.
“Dari ulah tersangka kita mengamankan
3 buah gelang, 2 kalung,
1 cincin, 4 bros dan 2 pasang
anting-anting, nilainya
mencapai puluhan juta,”
ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku, ia
nekat mencuri untuk membayar
utang yang mencapai Rp 100
juta pada temannya. “Saya
kepepet,” ucapnya.
milik Thomas Edi Prijanto (58)
warga Jl Delta Raya Selatan RT
23/RW 6 Desa Ngingas, Kecamatan
Waru, nyaris raib. Benda
berharga yang disimpan di dalam
rumah tersebut lolos dari aksi
pencurian yang dilakukan oleh
Joko Hariyanto (28), warga
Jl Granit Nila, Perumahan
Kota Baru,
Driyorejo, Gresik,
pada Selasa (11/
12) sekitar pukul 17.00. Joko yang kesehariannya
bekerja sebagai tukang dekorasi
pernikahan awalnya hanya lewat
di Jl Delta Raya Selatan. Sekitar
pukul 15.00, ia naik mobil
Avanza putih nopol L 1626 WR yang disewanya dari rental,
sedang berhenti di depan rumah
Thomas. Ia berhenti karena ada
telepon.
Pada saat itulah bapak tiga
anak ini parkir persis di depan
rumah Thomas. “Saya tidak sengaja
parkir di rumah korban.
Rumah itu saya lihat sepi,” ujarnya.
Melihat ada kesempatan, niat
jahat Joko muncul. Namun dia
tidak langsung masuk dan mencuri,
melainkan pergi membeli
peralatan untuk masuk ke rumah.
Joko membeli linggis kecil
dan dua tatah yang hendak dia
gunakan untuk membuka pintu
dan jendela rumah korban.
“Saya beli peralatan (linggis
dan tatah) itu mendadak,” jelasnya.
Satu jam kemudian, dia sudah
mendapatkan peralatan itu di
salah satu toko di Ngingas. Ia
lantas kembali dan sampai ke
rumah Thomas. Ia mengamati
kondisi rumah dan lingkungan
sekitarnya sebentar, lantas
beraksi.
“Saya lihat masih tetap sepi.
Saya pun langsung masuk,” jelasnya.
Kapolsek Waru Kompol Hendriyana
melalui Kanit Reskim
AKP Maryoko mengatakan, saat
masuk halaman rumah pelaku
langsung menuju jendela rumah
yang berada di samping. Linggis
dan tatah pun digunakan untuk
mencongkel jendela. “Dia akhirnya
berhasil masuk kamar,”
jelasnya.
Saat masuk kamar itulah dia
melihat salah satu lemari sedikit
terbuka. Setelah dibuka,
isinya terdapat beberapa perhiasan
yang ditaksir nilainya
mencapai puluhan juta rupiah.
Perhiasan itu di antaranya gelang,
kalung, cincin, bros dan
anting-anting.
Namun belum sempat kabur,
aksi tersebut tepergok warga
yang lewat. Beberapa menit kemudian
sang pemilik rumah pun
juga datang. Hal itu membuat
Joko kelabakan. Dengan teriakan
maling, pelaku akhirnya
ditangkap dengan hadiah bogem
mentah dari warga.
Menurut Maryoko, pelaku
menggunakan modus mencari
sasaran rumah yang kosong. Setelah
mengamati dengan seksama
pelaku langsung masuk
dan mencuri barang korban.
“Dari ulah tersangka kita mengamankan
3 buah gelang, 2 kalung,
1 cincin, 4 bros dan 2 pasang
anting-anting, nilainya
mencapai puluhan juta,”
ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku, ia
nekat mencuri untuk membayar
utang yang mencapai Rp 100
juta pada temannya. “Saya
kepepet,” ucapnya.
0 comments:
Posting Komentar