MASIH separo atau sekitar 600 ribu
Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP)
yang belum dibagikan, diantisipasi oleh
Pemkab Sidoarjo. Biar prosesnya cepat dan
tidak ada kekeliruan, beberapa kecamatan
melakukan simulasi pembagian e-KTP ini.
Sebab kartu identitas diri itu pembagiannya
memang lewat kantor kecamatan.
Salah satunya di Kecamatan Sidoarjo.
Beberapa alat sudah disiapkan di ruang
pelayanan. “Kalau tidak besok (hari ini, red)
atau lusa sudah bisa kami bagikan,” ujar
Kasubag Pelayanan Kecamatan Sidoarjo, Yani
Widodo.
Menurut Yani, pembagian e-KTP tidak
membutuhkan waktu lama. Diperkirakan,
hanya sekitar 3 menit per orang. Hal tersebut
tidak seperti saat proses perekaman data.
Dikatakan, ada ada dua tahap dalam
pengambilan e-KTP. Yakni e-KTP akan di
scan di sebuah card reader agar bisa dibaca di
komputer. Selanjutnya, pemilik diminta
meletakkan jari telunjuk kanan untuk
identifikasi. “Cukup itu saja. Bila cocok, KTPnya
langsung diberikan,” tuturnya. Jika tidak
cocok, maka akan dilaksanakan pemeriksaan
pupil mata.
Sementara itu Camat Sidoarjo, Pudjoseno
mengatakan pembagian e-KTP, pihaknya
gencar simulasi. Ini dilakukan untuk
mengetahui berapa banyak waktu yang
dibutuhkan untuk mengambil e-KTP. Itu
untuk memprediksikan berapa undangan yang
akan disebarkan per hari. “Biar tidak sampai
terjadi antri panjang,” ucapnya.
Seperti diketahui, proses pengambilan e-
KTP ini sebetulnya lebih cepat dibandingkan
perekaman data. Satu orang, pada perekaman
data bisa butuh 5-10 menit. Sedangkan untuk
pengambilan tinggal mencocokkan sidik jari
yang sudah terekam sebelumnya.
Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP)
yang belum dibagikan, diantisipasi oleh
Pemkab Sidoarjo. Biar prosesnya cepat dan
tidak ada kekeliruan, beberapa kecamatan
melakukan simulasi pembagian e-KTP ini.
Sebab kartu identitas diri itu pembagiannya
memang lewat kantor kecamatan.
Salah satunya di Kecamatan Sidoarjo.
Beberapa alat sudah disiapkan di ruang
pelayanan. “Kalau tidak besok (hari ini, red)
atau lusa sudah bisa kami bagikan,” ujar
Kasubag Pelayanan Kecamatan Sidoarjo, Yani
Widodo.
Menurut Yani, pembagian e-KTP tidak
membutuhkan waktu lama. Diperkirakan,
hanya sekitar 3 menit per orang. Hal tersebut
tidak seperti saat proses perekaman data.
Dikatakan, ada ada dua tahap dalam
pengambilan e-KTP. Yakni e-KTP akan di
scan di sebuah card reader agar bisa dibaca di
komputer. Selanjutnya, pemilik diminta
meletakkan jari telunjuk kanan untuk
identifikasi. “Cukup itu saja. Bila cocok, KTPnya
langsung diberikan,” tuturnya. Jika tidak
cocok, maka akan dilaksanakan pemeriksaan
pupil mata.
Sementara itu Camat Sidoarjo, Pudjoseno
mengatakan pembagian e-KTP, pihaknya
gencar simulasi. Ini dilakukan untuk
mengetahui berapa banyak waktu yang
dibutuhkan untuk mengambil e-KTP. Itu
untuk memprediksikan berapa undangan yang
akan disebarkan per hari. “Biar tidak sampai
terjadi antri panjang,” ucapnya.
Seperti diketahui, proses pengambilan e-
KTP ini sebetulnya lebih cepat dibandingkan
perekaman data. Satu orang, pada perekaman
data bisa butuh 5-10 menit. Sedangkan untuk
pengambilan tinggal mencocokkan sidik jari
yang sudah terekam sebelumnya.
0 comments:
Posting Komentar