SIDOARJO-Pemkab Sidoarjo dikeluhkan
Asosiasi Perusahaan Perjalanan
Wisata Sidoarjo (APPWS). Gara-garanya,
APPWS merasa tidak diberdayakan.
Ketika ada kunjungan kerja (kunker) atau
studi banding ke luar daerah, justru yang
dipilih adalah jasa biro perjalanan dari
luar Kota Delta. Padahal, di Sidoarjo
sendiri terdapat ratusan biro perjalanan.
Hal tersebut disampaikan Supomo, Ketua
APPWS, kemarin. Dia merasa prihatin
akan sikap pemkab. Padahal,
organisasinya telah diakui dan dibentuk
resmi sekitar setahun lalu. Bahkan,
APPWS di bawah binaan Dinas Pemuda
Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata
(Disporbudpar). “Hampir tiap hari ada
kunjungan. Meski bukan ke travel saya,
tetapi anggota-anggota juga butuh untuk
dimanfaatkan,” kata Supomo.
Dikatakan, anggota APPWS sekitar 37
perusahaan dari 147 perusahaan yang ada
di Sidoarjo melayani jasa biro perjalanan. Namun, menurut Supomo,
pemkab lebih sering kunker
dengan menggunakan biro
perjalanan dari luar Sidoarjo.
“Artinya, yang untung jelas
orang di luar Sidoarjo. Kalau
ada pajak, ya pajaknya pun
bukan masuk ke Sidoarjo.
Yang rugi sebenarnya juga
Sidoarjo sendiri,” terangnya.
Kepala Disporbudpar
Pramu Sigit Priyandono
berargumen, pihaknya tidak
bisa memaksa Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)
menggunakan biro perjalanan
asal Sidoarjo. Ia
mengutarakan, pilihan
menggunakan biro perjalanan
adalah soal selera. “Kami kan
tidak bisa menyuruh SKPD
lain menggunakan travel
binaan kami tersebut karena
ini juga menyangkut masalah
selera juga,” katanya.
Meski demikian, ia
mengklaim, hubungannya
dengan APPWS sangat baik.
“APPWS itu binaan kami dan
saya sangat respek dengan
program-program yang
ditawarkan APPWS,” katanya.
Sebagai salah satu bentuk
perhatian, kata dia,
Disporbudpar menggunakan
travel dari Sidoarjo. “Kalau
kami selalu menggunakan
travel dari Sidoarjo,” terusnya.
Pramu Sigit menyarankan
APPWS mengajukan permohonan
kepada bupati.
“Kalau Bupati bisa memerintahkan
SKPD, jika ada
suatu keperluan menggunakan
travel Sidoarjo,
mungkin kami hanya bisa getok
tular saja pada yang lain,”
pungkasnya.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan
Wisata Sidoarjo (APPWS). Gara-garanya,
APPWS merasa tidak diberdayakan.
Ketika ada kunjungan kerja (kunker) atau
studi banding ke luar daerah, justru yang
dipilih adalah jasa biro perjalanan dari
luar Kota Delta. Padahal, di Sidoarjo
sendiri terdapat ratusan biro perjalanan.
Hal tersebut disampaikan Supomo, Ketua
APPWS, kemarin. Dia merasa prihatin
akan sikap pemkab. Padahal,
organisasinya telah diakui dan dibentuk
resmi sekitar setahun lalu. Bahkan,
APPWS di bawah binaan Dinas Pemuda
Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata
(Disporbudpar). “Hampir tiap hari ada
kunjungan. Meski bukan ke travel saya,
tetapi anggota-anggota juga butuh untuk
dimanfaatkan,” kata Supomo.
Dikatakan, anggota APPWS sekitar 37
perusahaan dari 147 perusahaan yang ada
di Sidoarjo melayani jasa biro perjalanan. Namun, menurut Supomo,
pemkab lebih sering kunker
dengan menggunakan biro
perjalanan dari luar Sidoarjo.
“Artinya, yang untung jelas
orang di luar Sidoarjo. Kalau
ada pajak, ya pajaknya pun
bukan masuk ke Sidoarjo.
Yang rugi sebenarnya juga
Sidoarjo sendiri,” terangnya.
Kepala Disporbudpar
Pramu Sigit Priyandono
berargumen, pihaknya tidak
bisa memaksa Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD)
menggunakan biro perjalanan
asal Sidoarjo. Ia
mengutarakan, pilihan
menggunakan biro perjalanan
adalah soal selera. “Kami kan
tidak bisa menyuruh SKPD
lain menggunakan travel
binaan kami tersebut karena
ini juga menyangkut masalah
selera juga,” katanya.
Meski demikian, ia
mengklaim, hubungannya
dengan APPWS sangat baik.
“APPWS itu binaan kami dan
saya sangat respek dengan
program-program yang
ditawarkan APPWS,” katanya.
Sebagai salah satu bentuk
perhatian, kata dia,
Disporbudpar menggunakan
travel dari Sidoarjo. “Kalau
kami selalu menggunakan
travel dari Sidoarjo,” terusnya.
Pramu Sigit menyarankan
APPWS mengajukan permohonan
kepada bupati.
“Kalau Bupati bisa memerintahkan
SKPD, jika ada
suatu keperluan menggunakan
travel Sidoarjo,
mungkin kami hanya bisa getok
tular saja pada yang lain,”
pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar