SIDOARJO – Kinerja PDAM Delta Tirta
Sidoarjo selama ini sering dikeluhkan pelanggannya. Sebab, pelayanan
dirasa buruk. Mulai air yang keruh, debit yang kecil, dan air keluar
hanya saat malam.
Kalangan DPRD Sidoarjo pun menyoroti lagi masalah tersebut. Mereka mempertanyakan kinerja dan keberadaan Dewan Pengawas PDAM.
Ketua Komisi B (bidang ekonomi dan aset)
DPRD Sidoarjo Moch. Agil Efendi menyatakan, dewan pengawas sangat
penting untuk memantau kinerja PDAM.
”Itu sesuai dengan Permendagri Nomor 2
Tahun 2007 yang mengatur organ dan kepegawaian PDAM agar kinerjanya
lebih meningkat,’’ katanya.
Dia mengungkapkan, dewan pengawas juga
bisa memberikan masukan serta keluhan bagi PDAM. Sebab, keanggotaan
mereka melibatkan unsur masyarakat.
’’Dengan demikian, bisa cepat bertindak
jika ada keluhan,’’ kata legislator Demokrat itu. Anggota Komisi B
Tarkit Erdianto menuturkan, jika tidak ada dewan pengawas, tentu dewan
sangat sulit memantau.
Sebab, untuk mengawasi kinerja PDAM,
dewan hanya mengandalkan laporan masyarakat. ’’Salah satu tugas dewan
pengawas adalah menilai kinerja PDAM,’’ ujarnya.
Legislator PDIP tersebut menuturkan,
karena tidak adanya dewan pengawas, dampaknya sangat terasa. Dia
mencontohkan, ketika hearing dengan PDAM, ternyata diketahui tingkat
cakupan dan tingkat kehilangan air (TKA) masih besar.
’’Cakupan masih 30 persen, sedangkan TKA
31 persen,’’ jelasnya. Sementara itu, Direktur Umum PDAM Abdul Basith
Lao menolak anggapan bahwa kursi dewan pengawas kosong. Dia menegaskan,
selama ini sudah ada dewan pengawas.
’’Cuma, masuknya tidak setiap hari. Hanya Selasa dan Jumat,’’ tuturnya.
0 comments:
Posting Komentar