SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-
Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang juga menyongsong hari jadi
Kabupaten Sidoarjo ke 154 tahun, dimeriahkan dengan lelang bandeng
kawak tradisional yang digelar oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, Sabtu
(26/1/2013).
Lelang ini diikuti oleh empat petambak
masing-masing Dr H Fatih Ilmawan asal Serujo Sidoarjo dengan berat
bandeng 6,26 kg, panjang bandeng 82 cm, lebar 19 cm usia 7 tahun.
Bandeng kedua milik H Sultoni warga
Perumahan Magersari Sidoarjo budidaya bandengnya dari Tambak Kali Kajang
Desa Gebang Sidoarjo berat bandengnya 8,48 kg, panjang 93 cm, lebar 20
cm usia 9 Tahun.
Bandeng ketiga milik H Saiful Bahri
Sekardangan I/I Sidoarjo bandengnya dari Tambak Sekardangan dengan
panjang 86,5 cm lebar 20,5 berat 7,22 kg, umur bandeng 8 tahun.
Bandeng yang terakhir milik HM Wachrul
Yusuf warga Bukit Kismadani II/23 Bluru Kidul asal bandeng dari Tambak
Desa Sekardangan yang berumur 9 Tahun, lebar bandeng 21 cm, panjang 91,5
cm, dan berat bandeng 8,07 kilogram.
Setelah dilakukan penimbangan baik itu
berat, lebar, panjang dan usia bandeng, bandeng kawak juara I diperoleh
bandeng milik H Sultoni, juara II bandeng milik Wachrul Yusuf, juara III
bandeng H Saiful Bahri dan juara terakhir atau ke IV dimiliki bandeng
milik H Fatih.
Asisten II Pembangunan dan Perekonomian
Pemkab Sidoarjo Muslikh Yasin menyatakan kegiatan ini sekaligus
menggalakkan pariwisata perikanan di Sidoarjo.
Muslikh juga berharap, kegiatan ini
harus dipertahankan, mengingat bandeng Sidoarjo ini bandeng yang paling
dikenal di Indonesia.
“Ciri khas bandeng Sidoarjo itu beda
dengan daerah lainnya. Yakni bibirnya bergincu atau merah, tidak bau
tanah dan bentuk tubuh terpedo atau ideal,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Ir.M.Sholeh ditemui selepas timbang bandeng menegaskan, Iven
tahunan ini kembali digelar, untuk memberikan semangat bagi petani
tambak, sekaligus sebagai tradisi tahunan Kabupaten Sidoarjo.
‘Even ini harus kita bangkitkan, sebab sudah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Sidoarjo sejak dulu,’’ kata Sholeh.
Dengan even ini, lanjut Sholeh, juga untuk membina para petani tambak untuk melestarikan even tersebut.
“Termasuk juga untuk menghimpun dana sosial kemasyarakatan,” ungkap Sholeh.
0 comments:
Posting Komentar