Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Rabu, 23 Januari 2013

Rusunawa Pucang Sidoarjo Tak Diminati Warga

SIDOARJO - Belum maksimalnya penggunaan
rumah susun sederhana sewa (rusunawa)
Pucang di Kelurahan Pucang, Kecamatan
Sidoarjo, terjawab. Lokasi rusunawa
yang berdekatan dengan cerobong
asap perusahaan seafood di kawasan itu
yang diduga menjadi salah satu penyebab
rusun ini tidak diminati masyarakat.
Lokasi rusunawa memang bersebelahan
dengan pabrik yang jaraknya tak lebih
dari 20 meter. Menurut pengakuan salah
satu calon penghuni rusunawa, Fatkhul
Amin, secara lokasi rusunawa memang
strategis karena berdekatan dengan kota.
Namun Fatkhul mengurungkan niat
setelah melihat kondisi rusun yang dekat
dengan cerobong pabrik.
“Kalau lokasinya dekat dengan cerobong
asap, tentu tidak sehat bagi penghuni
rusun,” ujar pria asal Gresik itu. Hal senada juga diungkapkan
Mustain, salah satu sekuriti
yang bekerja di kawasan Jenggolo.
Ia mengatakan ingin menyewa
di rusun agar dekat
dengan tempat kerjanya.
“Sore-sore saya lihat ternyata
banyak asap dari cerobong pabrik.
Gak jadi nyewa saja daripada
tidak sehat,” kata Mustain.
Pantauan Radar Sidoarjo,
rusunawa Pucang yang
terdiri dari dua blok, masingmasing
blok terdiri dari 99
kamar. Rusun ini sebetulnya
sudah siap dihuni. Beberapa
fasilitas pendukung bahkan
sudah selesai dibangun oleh
Pemkab Sidoarjo. Sayangnya,
bangunan tiga lantai itu
lokasinya berdekatan dengan
cerobong asap yang persis
berada di sebelah barat.
Jika asapnya mengarah ke
rusun dikhawatirkan akan
membuat penghuninya rentan
terserang Infeksi Saluran Pernafasan
Atas (ISPA), terutama
penghuni rusun yang berada di
lantai tiga dan dua.
Sebenarnya, lahan ini dulunya
juga akan digunakan
untuk relokasi SDN Pucang.
Namun, relokasi itu diurungkan
karena lokasinya yang
berdekatan dengan pabrik.
Namun ketika ada bantuan
dari Kementerian Perumahan
Rakyat (Kemenpera) untuk
pembangunan rusunawa, pemkab
memilih lokasi itu. Untuk
membangun dua tower Rusunawa
Pucang menghabiskan
dana Rp 24 miliar dari pemerintah
pusat. Belum lagi, dana
untuk sarana dan prasarana
pendukung yang dikeluarkan
Pemkab Sidoarjo.
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo
H.M. Zainul Lutfi mengatakan
sebelum membangun
rusun harusnya sudah diperhitungkan
lokasinya layak atau
tidak untuk hunian.
Ternyata, setelah dibangun
lokasinya berdekatan dengan
cerobong asap pabrik. Politisi
PAN ini tidak menyalahkan
jika calon penghuni urung
menyewa.
“Bagaimana upaya dari dinas
terkait untuk membuat rusunawa
sehat dan asap pabrik tidak
mengganggu penghuni
rusun,” kritiknya.
Terkait kondisi tersebut,
Kepala Dinas PU Cipta Karya
Dwijo Prawito mengaku pihaknya
akan melakukan penghijauan
di sisi barat rusun agar
asap bisa diserap pohon. “Terkait
cerobong asap itu sudah
seringkali ditanyakan. Solusi
kita ya dengan penghijauan,”
ujar Dwijo.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.