Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Kamis, 24 Januari 2013

Sehari Tambah 21 Pasien Muntaber di RSUD Sidoarjo

SIDOARJO – Penyakit diare
dan muntaber menjadi momok
saat musim hujan. Dalam
sehari, jumlah pasien dua
penyakit ini meningkat tajam.
Dari data di RSUD Sidoarjo,
per 23 Januari lalu, jumlah
pasien penyakit ini sebanyak
508 orang. Padahal sehari sebelumnya
(22/1), jumlah pasien
487. Artinya, ada penambahan
21 pasien dalam kurun
satu hari. “Untungnya kota
masih mampu menangani,”
ujar Humas RSUD Sidoarjo
Ahmad Zainuri.
Ia menyebutkan, pihak RSUD
Sidoarjo memiliki 600
tempat tidur. Dengan jumlah
tersebut, kedatangan pasien
tidak membuat rumah sakit
overload. Namun ia tetap mengimbau
diare dan muntaber
diwaspadai. Sebab, tren dari
tahun ke tahun, jumlah pasiennya
semakin naik atau
meningkat.
Sebelumnya diberitakan,
pada tahun 2011, jumlah pasien dua penyakit ini adalah
5.374. Dari jumlah tersebut, 95 di
antaranya meninggal dunia. Kemudian,
pada tahun 2012, jumlah
ini mengalami peningkatan
menjadi 5.411 dan angka kematian
pun juga naik, yakni 130
meninggal. Sementara, hingga 22
Januari 2013 lalu, dari 487 pasien,
lima di antaranya juga meninggal.
Zainuri berpesan untuk menekan
angka kematian akibat penyakit
tersebut. Ia mengimbau,
masyarakat hendaknya memperhatikan
gejala awal diare
dan muntaber. “Kebanyakan
yang meninggal karena kondisi
penyakit tersebut sudah sangat
parah dan telat untuk disembuhkan,”
tandasnya.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan
(Dinkes) Sidoarjo mengaku belum
mengetahui laporan tentang
pasien diare dan muntaber
yang meninggal. Pihak Dinkes
menyatakan belum mendapat
laporan dari puskesmas. “Kami
belum dapat laporan dari puskesmas
tapi kami akan berusaha
agar penyakit ini tidak
cepat menyebar,” kata Kepala
Bidang Pencegahan Pemberantasan
Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL) Dinkes
Sidoarjo, dr T Edi Susanto.
Ia mengaku akan menggiatkan
penyuluhan kepada masyarakat
terkait penyebab penyakit diare
dan muntaber ini. Penyuluhan itu
rencananya akan melibatkan puskesmas-
puskesmas. “Selain itu,
mantri kesehatan juga akan kita
libatkan agar masyarakat lebih
paham tentang penyakit yang
muncul di musim hujan,” katanya.
Dikatakan, penderita penyakit
ini rata-rata didominasi
oleh lansia dan balita. “Usia lansia
dan balita paling rentan
dengan penyakit itu,” imbuhnya.
Penyakit diare dan muntaber,
kata Edi, disebabkan pola hidup
masyarakat yang kurang bersih
dan sehat. Selain itu, ia mengatakan,
beberapa penyakit lain
yang biasanya muncul dalam
musim hujan juga harus diwaspadai
masyarakat. “Penyakit
kulit, ISPA, dan demam berdarah
juga harus diwaspadai,”
jelasnya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.