SIDOARJO-Dinas PU Bina
Marga Sidoarjo langsung merespons
laporan jalan rusak yang
ditanami pohon pisang dan sepeda
mini oleh warga di kawasan
Sukodono. Kemarin (30/1), jalan
yang rusak tersebut telah diperbaiki
sehingga tidak sampai
membahayakan masyarakat dan
pengguna jalan.
Kepala Dinas PU Bina Marga
Sidoarjo, Sigit Setyawan menuturkan, setelah mendapat laporan
dari masyarakat tentang keberadaan
jalan rusak tersebut, pihaknya
langsung menyuruh para staf
untuk mengecek informasi tersebut
di lapangan. “Kebetulan di
dekat kawasan tersebut, kita sedang
melakukan perbaikan jalan.
Jadi, bisa langsung kami tangani,”
terangnya. Sigit menjelaskan, perbaikan
jalan berupa penambalan dengan sirtu dan aspal tersebut
dilakukan mulai pukul 12.00
dan berakhir tepat pukul 15.00.
“Kami segera melakukan perbaikan
agar tidak membahayakan
masyarakat,” imbuhnya.
Untuk pohon pisang dan sepeda
mini yang sempat ditanam warga
di lubang jalan sebagai bentuk
protes, Sigit menjelaskan kedua
barang itu ditaruh di pinggir jalan
agar orang yang memilikinya bisa
mengambil kembali.
Selain jalan rusak di kawasan
Sukodono tersebut, pihaknya
juga memberikan perhatian
pada jalan tergenang air yang
ada di Desa Kwangsan, Sedati.
“Untuk tahun 2012, kita sudah
menangani ruas jalan tersebut
dari Betro hingga Damarsi
(termasuk Kwangsan, Red)
sejauh 400 meter. Kekurangan
perbaikan masih sepanjang 2,5
km akan kita lakukan pada
tahun ini,” jelasnya.
Letak jalan yang lebih rendah
dari tanah di sekitarnya, menurut
dia, menyebabkan permukaan
jalan mudah tergenang air
saat musim hujan seperti sekarang.
Hal ini jika dibiarkan
terlalu lama, tentu akan merusak
permukaan jalan. “Untuk
itu, kami segera perbaiki tahun
ini,” ungkapnya.
Adanya jalan yang rusak
akibat pekerjaan pabrik seperti
yang terjadi di Jl Banjarsari juga
menjadi perhatian Sigit. Namun,
ia mengatakan perbaikan
jalan yang rusak tersebut menjadi
tanggung jawab PT Surya
Internasional Perkasa (SIP)
yang ada di kawasan tersebut.
“Untuk yang di daerah Banjarsari,
jalan yang rusak di sana
akibat pekerjaan pengurukan
yang dilakukan oleh PT Surya
Internasional Perkasa. Kerusakan
itu menjadi tanggung jawabnya
untuk memperbaiki,” paparnya.
Sigit juga menuturkan, sebelumnya
sudah ada perjanjian
jika ada jalan yang rusak akibat
pengerjaan proyek tersebut,
maka pihak perusahaan akan
bertanggung jawab sepenuhnya.
“Untuk mengembalikan kondisi
jalan ke kondisi semula, pihak
PT (SIP) sudah menyanggupi,”
imbuhnya. Bahkan tidak hanya
memperbaiki, Sigit menuturkan
pihak PT SIP juga akan memperlebar
jalan tersebut.
“Kita masih akan lakukan
koordinasi lagi,” jelasnya. Sebab,
lanjut dia, demi terjaganya
jalan-jalan di Sidoarjo, pihak
DPU Bina Marga melakukan
kerja sama dengan beberapa
perusahaan yang berkomitmen
menjaga kondisi jalan yang
rusak diakibatkan oleh pengerjaan
proyek.
Marga Sidoarjo langsung merespons
laporan jalan rusak yang
ditanami pohon pisang dan sepeda
mini oleh warga di kawasan
Sukodono. Kemarin (30/1), jalan
yang rusak tersebut telah diperbaiki
sehingga tidak sampai
membahayakan masyarakat dan
pengguna jalan.
Kepala Dinas PU Bina Marga
Sidoarjo, Sigit Setyawan menuturkan, setelah mendapat laporan
dari masyarakat tentang keberadaan
jalan rusak tersebut, pihaknya
langsung menyuruh para staf
untuk mengecek informasi tersebut
di lapangan. “Kebetulan di
dekat kawasan tersebut, kita sedang
melakukan perbaikan jalan.
Jadi, bisa langsung kami tangani,”
terangnya. Sigit menjelaskan, perbaikan
jalan berupa penambalan dengan sirtu dan aspal tersebut
dilakukan mulai pukul 12.00
dan berakhir tepat pukul 15.00.
“Kami segera melakukan perbaikan
agar tidak membahayakan
masyarakat,” imbuhnya.
Untuk pohon pisang dan sepeda
mini yang sempat ditanam warga
di lubang jalan sebagai bentuk
protes, Sigit menjelaskan kedua
barang itu ditaruh di pinggir jalan
agar orang yang memilikinya bisa
mengambil kembali.
Selain jalan rusak di kawasan
Sukodono tersebut, pihaknya
juga memberikan perhatian
pada jalan tergenang air yang
ada di Desa Kwangsan, Sedati.
“Untuk tahun 2012, kita sudah
menangani ruas jalan tersebut
dari Betro hingga Damarsi
(termasuk Kwangsan, Red)
sejauh 400 meter. Kekurangan
perbaikan masih sepanjang 2,5
km akan kita lakukan pada
tahun ini,” jelasnya.
Letak jalan yang lebih rendah
dari tanah di sekitarnya, menurut
dia, menyebabkan permukaan
jalan mudah tergenang air
saat musim hujan seperti sekarang.
Hal ini jika dibiarkan
terlalu lama, tentu akan merusak
permukaan jalan. “Untuk
itu, kami segera perbaiki tahun
ini,” ungkapnya.
Adanya jalan yang rusak
akibat pekerjaan pabrik seperti
yang terjadi di Jl Banjarsari juga
menjadi perhatian Sigit. Namun,
ia mengatakan perbaikan
jalan yang rusak tersebut menjadi
tanggung jawab PT Surya
Internasional Perkasa (SIP)
yang ada di kawasan tersebut.
“Untuk yang di daerah Banjarsari,
jalan yang rusak di sana
akibat pekerjaan pengurukan
yang dilakukan oleh PT Surya
Internasional Perkasa. Kerusakan
itu menjadi tanggung jawabnya
untuk memperbaiki,” paparnya.
Sigit juga menuturkan, sebelumnya
sudah ada perjanjian
jika ada jalan yang rusak akibat
pengerjaan proyek tersebut,
maka pihak perusahaan akan
bertanggung jawab sepenuhnya.
“Untuk mengembalikan kondisi
jalan ke kondisi semula, pihak
PT (SIP) sudah menyanggupi,”
imbuhnya. Bahkan tidak hanya
memperbaiki, Sigit menuturkan
pihak PT SIP juga akan memperlebar
jalan tersebut.
“Kita masih akan lakukan
koordinasi lagi,” jelasnya. Sebab,
lanjut dia, demi terjaganya
jalan-jalan di Sidoarjo, pihak
DPU Bina Marga melakukan
kerja sama dengan beberapa
perusahaan yang berkomitmen
menjaga kondisi jalan yang
rusak diakibatkan oleh pengerjaan
proyek.
0 comments:
Posting Komentar