Ribuan massa PDIP Sidoarjo juga menolak kenaikan BBM dengan melakukan
aksi cap jempol darah di Gedung DPRD. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk
penolakan mutlak kader dan simpatisan PDIP Sidoarjo atas kebijakan
pemerintah yang akan menaikkan BBM April nanti.
Aksi yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Imam Supi'i ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan personel kepolisian Polres Sidoarjo yang sudah bersiaga sejak pagi hari dengan memasang kawat berduri didepan DPRD Sidoarjo untuk menghalau massa aksi, Selasa (27/3/2012).
"BBM naik sama saja makin menyengsarakan wong cilik. Tolak BBM Naik," ujar Imam Supi'i saat melakukan orasi di DPRD Sidoarjo.
Sekitar sejam melakukan orasi, perwakilan massa PDIP akhirnya ditemui langsung oleh Ketua DPRD Sidoarjo, Dawud Budi Sutrisno. Usai menemui massa aksi, Dawud berjanji akan menyampaikan aspirasi PDIP ke DPR RI.
"Saya teriam aspirasi anda dan saya berjanji akan menyampaikannya ke DPR RI," kata Dawud di depan massa aksi.
Usai mendapat pernyataan dari Ketua DPRD Sidoarjo, massa aksi sebelum membubarkan diri sempat melakukan aksi cap jempol darah.
"Aksi ini merupakan tanda penolakan kami PDIP terhadap kebijakan pemerintah yang akan makin menyengsarakan rakyat," imbuh Imam Supi'i.
Selain melakukan orasi dan cap jempol darah, ribuan massa PDIP yang berasal dari 18 PAC PDIP Kabupaten Sidoarjo ini juga membawa berbagai poster dan spanduk berisi tuntutan penolakan kenaikan BBM. Diantaranya: "Satu Tekad, Satu Jiwa. Tolak Kenaikan BBM" dan "Tolak BBM, SBY Turun".
Aksi yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Imam Supi'i ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan personel kepolisian Polres Sidoarjo yang sudah bersiaga sejak pagi hari dengan memasang kawat berduri didepan DPRD Sidoarjo untuk menghalau massa aksi, Selasa (27/3/2012).
"BBM naik sama saja makin menyengsarakan wong cilik. Tolak BBM Naik," ujar Imam Supi'i saat melakukan orasi di DPRD Sidoarjo.
Sekitar sejam melakukan orasi, perwakilan massa PDIP akhirnya ditemui langsung oleh Ketua DPRD Sidoarjo, Dawud Budi Sutrisno. Usai menemui massa aksi, Dawud berjanji akan menyampaikan aspirasi PDIP ke DPR RI.
"Saya teriam aspirasi anda dan saya berjanji akan menyampaikannya ke DPR RI," kata Dawud di depan massa aksi.
Usai mendapat pernyataan dari Ketua DPRD Sidoarjo, massa aksi sebelum membubarkan diri sempat melakukan aksi cap jempol darah.
"Aksi ini merupakan tanda penolakan kami PDIP terhadap kebijakan pemerintah yang akan makin menyengsarakan rakyat," imbuh Imam Supi'i.
Selain melakukan orasi dan cap jempol darah, ribuan massa PDIP yang berasal dari 18 PAC PDIP Kabupaten Sidoarjo ini juga membawa berbagai poster dan spanduk berisi tuntutan penolakan kenaikan BBM. Diantaranya: "Satu Tekad, Satu Jiwa. Tolak Kenaikan BBM" dan "Tolak BBM, SBY Turun".
0 comments:
Posting Komentar