Sebanyak 1.037 anggota Kepolisian Resor Sidoarjo disiagakan untuk
mengamankan peringatan hari buruh yang internasional yang diperingati
setiap tanggal 1 Mei.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Komisaris Polisi Fadly Widyanto, Senin, mengatakan, ke 1.037 anggota tersebut akan disiagakan di sejumlah titik rawan yang ada di Kabupaten Sidoarjo untuk menjaga aksi buruh dalam peringatan hari buruh internasional.
"Ada sejumlah titik yang menjadi fokus pengamanan kami di antaranya Kantor Bupati Sidoarjo dan juga di Kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo," katanya.
Ia mengemukakan, selain dua lokasi tersebut, sejumlah anggota juga disiagakan di sejumlah jalur strategis di Sidoarjo yang kemugkinan akan digunakan sebagai aksi massa.
"Jalan tersebut di antaranya berada di perempatan Ramayana Sidoarjo serta di Bundaran Air mancur di depan Gedung Olahraga Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan, pengamanan tersebut akan dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup guna mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga akan menyiagakan anggota di Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerjda dan Transmigrasi Kabupaten Sidoarjo untuk memantau apakah ada pergerakan massa yang menuju ke kantor tersebut," katanya.
Menurutnya, penyiagaan anggota di kantor tersebut memang perlu dilakukan menyusul beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi perusakan yang dilakukan oleh para buruh di kantor tersebut.
Disinggung mengenai adanya aksi "sweeping" pabrik-pabrik di Sidoarjo dirinya mengaku hingga petang ini masih belum ada laporan yang masuk.
"Namun demikan, kami akan melakukan koordinasi dengan perusahaan - perusahaan dan juga para koordinator aksi yang berada di lapangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Fahri S, mengatakan, pihaknya siap mengawal serta mengarahkan para pengunjukrasa yang berasal dari luar kota seperti Mojokerto dan juga Pasuruan.
"Khusus yang berasal dari arah Pasuruan, kami akan memberlakukan sistem buka tutup kendaraan supaya melalui jalur alternatif dan juga jalur arteri. Tetapi, itu sifatnya hanya kondisional melihat situasi yang terjadi di lapangan," katanya.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Komisaris Polisi Fadly Widyanto, Senin, mengatakan, ke 1.037 anggota tersebut akan disiagakan di sejumlah titik rawan yang ada di Kabupaten Sidoarjo untuk menjaga aksi buruh dalam peringatan hari buruh internasional.
"Ada sejumlah titik yang menjadi fokus pengamanan kami di antaranya Kantor Bupati Sidoarjo dan juga di Kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo," katanya.
Ia mengemukakan, selain dua lokasi tersebut, sejumlah anggota juga disiagakan di sejumlah jalur strategis di Sidoarjo yang kemugkinan akan digunakan sebagai aksi massa.
"Jalan tersebut di antaranya berada di perempatan Ramayana Sidoarjo serta di Bundaran Air mancur di depan Gedung Olahraga Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan, pengamanan tersebut akan dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup guna mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga akan menyiagakan anggota di Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerjda dan Transmigrasi Kabupaten Sidoarjo untuk memantau apakah ada pergerakan massa yang menuju ke kantor tersebut," katanya.
Menurutnya, penyiagaan anggota di kantor tersebut memang perlu dilakukan menyusul beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi perusakan yang dilakukan oleh para buruh di kantor tersebut.
Disinggung mengenai adanya aksi "sweeping" pabrik-pabrik di Sidoarjo dirinya mengaku hingga petang ini masih belum ada laporan yang masuk.
"Namun demikan, kami akan melakukan koordinasi dengan perusahaan - perusahaan dan juga para koordinator aksi yang berada di lapangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Fahri S, mengatakan, pihaknya siap mengawal serta mengarahkan para pengunjukrasa yang berasal dari luar kota seperti Mojokerto dan juga Pasuruan.
"Khusus yang berasal dari arah Pasuruan, kami akan memberlakukan sistem buka tutup kendaraan supaya melalui jalur alternatif dan juga jalur arteri. Tetapi, itu sifatnya hanya kondisional melihat situasi yang terjadi di lapangan," katanya.