Desa Tambak Rejo mendadak gempar. Pasalnya, sesosok bayi mungil
berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di tepi bendungan air di
Desa Tambakrejo Kecamatan Waru. Kondisi bayi yang ditemukan lengkap
dengan tali pusarnya itu, diperkirakan sengaja di buang oleh orang tua
korban.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh Sutrisno (62) warga RT 2 RW 8 saat akan memberi makan ayamnya. Setelah melihat ke arah sungai, ada sosok mati yang mengapung hanyut. Mulanya dia tidak percaya kalau itu bayi manusia. Setelah diamati dan benar di depan matanya itu, Sutrisno langsung berteriak memanggil warga dan melapor aparat.
"Tadinya tak kira boneka, setelah saya amati betul, ternyata benar anak bayi," terangnya, Selasa (10/4/2012).
Kapolsek Waru Kompol Harry Poerwanto mengatakan bayi itu diperkirakan dibuang orang tuanya sejak empat jam lalu. Bayi tersebut kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Sidoarjo untuk dilakukan visum. "Bayi itu sepertinya dilahirkan normal," kata Harry.
Harry juga memerintahkan kepada anggota Babinkamtibmas setempat untuk segera melakukan pengecekan di beberapa tempat kos dan kontrakan yang berada di wilayah sekitar.
Pasalnya, dia menduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. "Saya lansung menyuruh anak buah untuk menyisir kos-kosan sepanjang dekat sungai untuk mengungkap pelaku atau orang tua korban," ujarnya.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh Sutrisno (62) warga RT 2 RW 8 saat akan memberi makan ayamnya. Setelah melihat ke arah sungai, ada sosok mati yang mengapung hanyut. Mulanya dia tidak percaya kalau itu bayi manusia. Setelah diamati dan benar di depan matanya itu, Sutrisno langsung berteriak memanggil warga dan melapor aparat.
"Tadinya tak kira boneka, setelah saya amati betul, ternyata benar anak bayi," terangnya, Selasa (10/4/2012).
Kapolsek Waru Kompol Harry Poerwanto mengatakan bayi itu diperkirakan dibuang orang tuanya sejak empat jam lalu. Bayi tersebut kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Sidoarjo untuk dilakukan visum. "Bayi itu sepertinya dilahirkan normal," kata Harry.
Harry juga memerintahkan kepada anggota Babinkamtibmas setempat untuk segera melakukan pengecekan di beberapa tempat kos dan kontrakan yang berada di wilayah sekitar.
Pasalnya, dia menduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. "Saya lansung menyuruh anak buah untuk menyisir kos-kosan sepanjang dekat sungai untuk mengungkap pelaku atau orang tua korban," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar