Sedikitnya lima ratus warga Desa Ploso, Kecamatan Krembung, melakukan
aksi demo di depan Kantor Kejari Sidoarjo, Selasa (10/4/2012).
Aksi itu dilakukan untuk yang ketiga kalinya, karena pihak Kejari
tidak segera melakukan proses pemeriksaan terhadap Winarti, Kepala Desa
Ploso yang dilaporkan warganya sendiri karena sering merugikan warganya.
Menurut Hariyanto, salah satu pemuda desa yang ikut aksi demo, kepala
desa tersebut sering melakukan pungutan liar (Pungli) disaat warga
mengurus apapun, padahal hal itu gratis.
“Bahkan, uang kompensasi dari jasa raharja untuk anak yatim juga disunat,” terang Hariyanto ketika ditemui LICOM.
Lain lagi dengan Elok Sifa Munadiroh, anggota BPD Desa Ploso.
Menurutnya, kepala desa perempuan tersebut diduga melakukan korupsi
Anggaran Dana Desa (ADD).
“Anggaran (ADD) yang diterimakan Pemkab kepada Desa (Ploso) telah
dikorupsi. Dan ini sudah kami laporkan ke Kejaksaan Negeri, tapi kok
belum diproses,” katanya tanpa memerinci berapa uang yang telah
dikorupsi tersebut.
Tidak puas hanya berdemo di Kejari, warga juga melakukan aksi di depan Kantor Pemkab Sidoarjo, Jl Cokro Aminoto 1 Sidoarjo.
Aksi ini sempat menjadikan arus lalu lintas sedikit merambat, karena
banyaknya warga yang berdemo berada di badan jalan. Beberapa warga
lainnya hanya duduk-duduk sambil makan makanan yang dibawa dari rumah.
Ditempat terpisah, Wabub Sutjipto menggelar pertemuan bersama dengan
Kajari, Sumardi dan Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Fauzi Isfandari
serta Camat Krembung, Iwan di kantor Bakesbang Pol dan Linmas Kabupaten
Sidoarjo.
Pertemuan yang juga dihadiri perwakilan dari Polres dan Kodim 0816
tersebut untuk menyikapi adanya tuntutan warga Desa Ploso yang meminta
instansi terkait agar segera menindak lanjuti laporan warga.
“Ya kita tunggu dulu proses dari kejaksaan. Apakah laporan warga
tersebut terbukti atau tidak,” jelas sumber yang mengikuti pertemuan
itu.
Pertemuan itu juga dibenarkan Kepala Bakesbang pol dan Linmas Sidoarjo. “Kita tunggu tindakan dari kejaksaan,” tandasnya.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo berkelit ketika dimintai
keterangan tentang hasil pertemuan itu. Bahkan, dia meminta LICOM untuk
menghubungi anak buahnya. “Jika ingin konfirmasi, silahkan besok ketemu
Kasi Intel atau Kasi Pidsus,” paparnya.
0 comments:
Posting Komentar