Gubernur Jawa Timur Soekarwo tidak menyalahkan sikap warga korban lumpur Lapindo di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, yang menduduki tanggul. Itu bentuk kekecewaan warga karena ganti rugi belum juga diselesaikan.
"Itu bagian dari kekecewaan dan upaya agar ada keseriusan dari PT Minarak Lapindo Jaya untuk membayar (ganti rugi). Silakan beritakan itu," kata Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Jumat (20/4).
Hingga kini warga korban luapan lumpur Lapindo masih menduduki tanggul setelah upaya meminta pembayaran ganti rugi tidak membuahkan hasil. Bahkan, PT Minarak Lapindo Jaya menyatakan tidak sanggup lagi membayar dengan alasan tidak mendapat pinjaman dari Bank Jatim.
Menurut Gubernur, sikap warga diharapkan bisa memberikan desakan kepada PT Minarak Lapindo Jaya untuk secepatnya membayar ganti rugi mereka. Oleh karena itu ia menilai sikap warga yang seperti itu tidak bisa disalahkan.
Namun, ujarnya, aksi warga jangan sampai merugikan banyak orang. Antara lain tidak menutup jalan, karena aksi tersebut justru menimbulkan masalah baru. Pemerintah Provinsi Jatim juga terus mendesak agar PT MInarak Lapindo Jaya segera membayar ganti rugi sesuai kesepakatan, yakni Mei mendatang.
Bahkan, pihaknya siap membantu memfasilitasi agar mendapatkan dana pinjaman. Tetapi itu bukan jaminan, namun hanya memfasilitasi. "Silakan mau pilih bank mana, kita antar dan kita fasilitasi, agar secepatnya bisa terselesaikan,"' kata Gubernur.
0 comments:
Posting Komentar