Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Sidoarjo masih terkendala
lemahnya daya inovasi. Ini perlu dicari jalan keluar, sebab saat ini
di pasaran semakin ketat tingkat persaingan antar produk.
lemahnya daya inovasi. Ini perlu dicari jalan keluar, sebab saat ini
di pasaran semakin ketat tingkat persaingan antar produk.
Maka itu Dinas Koperasi Perindag ESDM Sidoarjo menstimulan percepatan inovasi. Seperti yang dilakukan pada IKM Logam Desa Ngingas KecamatanWaru, Selasa (3/4) kemarin.
Kepala Dinas Koperasi Perindag ESDM Sidoarjo, Drs Maksum MSi,
mengemukakan, para IKM logam di Desa Ngingas ini perlu mendapat
aksebilitas dengan para pemegang sumber daya kunci.
Seperti dengan para ahli teknologi, lembaga perbankan, industriawan
yang lebih berpengalaman, eksportir dan lain sebagainya.
‘’ para IKM mau tidak mau harus meningkatkan daya saing produknya,
salah satunya memperkaya inovasi produk, selain itu juga inovasi
strategi pemasarannya,’’ kata Maksum.
Disampaikannya, IKM logam yang mengikuti pelatihan itu masih 20 IKM
atau hanya 6,85 % dari jumlah seluruh IKM logam di Sidoarjo yang
jumlahnya 292 IKM.
Meski masih sangat kecil sekali, namun menurut Maksum, mereka adalah IKM-IKM pilihan, yang nantinya diandalkan untuk dapat menjadi panutan bagi IKM logam lainnya.
Menurut Maksum, pelatihan bagi kaum IKM ini, sangatlah penting. Karena IKM memegang peranan penting dalam perekonomian. Diantaranya, IKM dapat menyediakan lapangan kerja dan mendatangkan pendapatan bagi masyarakat.
IKM telah menimbulkan dampak keanekaragaman terhadap perekonomian local dan nasional serta menghemat devisa Negara.
Pada tahun 1998, IKM terbukti tahan terhadap berbagai krisis ekonomi.
Bahkan mampu menyerap gejolak social dengan menyediakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.
Juga terbukti tidak terdapat industri kecil yang meninggalkan hutang
besar yang mengganggu dunia perbankan.
Sementara itu menurut M Rifai, dari LPB mitra bersama, lembaga bisnis
yang didirikan oleh PT Astra, IKM memang perlu modal, manajemen, pasar dan teknologi, agar bisa menjadi besar.
Selama ini pihaknya telah membina IKM di wilayah Waru dan sekitarnya. Jumlahnya sudah ada 400 IKM.
Menurutnya, lembaga CSR dari PT Astra ini punya kepedulian dan
pengembangan IKM yang ada di Sidoarjo khususnya dan Jawa Timur
umumnya. Karena itu mereka punya target membina 5000 IKM.
‘’ saat ini kita masih jalan membina 650 IKM di Jawa Timur,’’ ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar