Perpustakaan Sidoarjo Terpilih Program Perpuseru

  HUMAS PROTOKOL. Sidoarjo- Kantor perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo lolos seleksi dalam “program Perposeru” oleh Coca Cola Foundations dan Bill and Malinda Gate. Perpuseru tingkat nasional yang mulai lounching tanggal 17 Oktober 2011 lalu, telah memilih 35 perpustakaan yang ada di Indonesia untuk mendapatkan pembinaan dan bantuan IT. Untuk wilayah Jawa Timur ada empat perpustakaan kabupaten yang terpilih yaitu, Sidoarjo, Bojonegoro, Pamekasan, dan Lumajang.
Program Perpuseru yang berbasis IT 2012 – 2014 kemarin (11/4) telah melaksanakan briefing untuk pembentukan Library Advisory Group (LAG) atau Dewan Perpustakaan untuk Jawa Timur dan Lombok Timur, Ruang baca anak Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo, setelah sosialisasi perpuseru beberapa waktu lalu di Jakarta.
Nur Jamilah selaku Project Assistant dari Coca Cola Foundations untuk program Perpuseru ini menjelaskan, Perpuseru ini akan berlangsung selama 2 tahun di Indonesia. Seleksi pemilihann perpustakaannya, melalui seleksi administratif dan survey lapangan. Untuk Asia, negara yang terpilih adalah Indonesia dan Vietnam.
Ada lima kategori untuk perpuseru ini yakni, Perpustakaan Kabupaten / kota, Perpustakaan Desa, taman baca masyarakat, perpustakaan desa tertinggal dan perpustakaan provinsi. “ Kebetulan untuk Jawa Timur kempat – empatnya masuk dalam kategoti perpustakaan kabupaten,” Jelas ( Mila panggilan akrab Nur Jamilah)
Menurut Irvan Pulungan, Spesialist Adversory Coca Cola Foundations, dari 35 perpustakaan yang terpilih untuk progran ini akan mendapat bantuan berupa hardware dan software original, serta training pengembangan perpustakaan.
Untuk training ini diberikan bagi pengembang perpustakaan dan staf perpustakaan. Staf perpustakaan yang telah mendapat training melanjutkan ke masyarakat.
Tujuan program ini sudah pasti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tahun 2013 semua koleksi yang ada di perpustakaan bisa diakses masyarakat , baik berkunjung langsung maupun secara elektronik.
Coca Cola Foundations menaruh harapan besar untuk perpuseru ini. “Nantinya perpustakaan tidak saja sebagai tempat informasi, tapi juga menjadi tempat pusat kegiatan masyarakat, seperti kegiatan perempuan, pemuda sampai pada kegiatan UKM, “ Jelas Irvan.