Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres
Sidoarjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) gabungan ke Terminal
Purabaya kemarin (28/5). Sebelum berangkat, bus-bus antarkota dihentikan
dan diperiksa. Baik kelengkapan kendaraan, kesehatan sopir, maupun
emisi gas buang kendaraannya.
Dikatakan Kepala Dishub Sidoarjo M.
Husni Thamrin, sidak dilakukan sebagai langkah persuasif untuk
menurunkan angka kecelakan. Sebab, banyak kecelakaan di Kota Delta yang
melibatkan angkutan umum.
”Terutama bus,” ujar dia kemarin.
Bus-bus yang menyumbang emisi gas buang tinggi juga diperiksa. Mereka
adalah penyumbang polusi terbesar. ”Kami inginkan udara Sidoarjo lebih
baik,” tegas dia. Setiap bus yang berangkat diarahkan petugas satlantas
polres dan dishub untuk berhenti.
Kemudian, petugas meminta sopir menunjukkan surat-surat. Sebagian
petugas dengan sigap langsung memasukkan alat uji emisi ke dalam
knalpot. ”Kami ingin mengecek emisi gas buang bus, apakah melebihi
ambang batas atau tidak,” tambahnya.
Thamrin menerangkan, ada persyaratan
emisi yang harus dipenuhi bus. Untuk kendaraan keluaran 2007 ke bawah,
ambang batas karbon monoksida (CO) maksimal 4,5 persen dan hidrokarbon
(HC) maksimal 12.000 ppm.
Sedangkan untuk kendaraan keluaran di
atas 2007, ambang batas CO maksimalnya 1,5 persen dan HC maksimalnya 200
ppm. Hasilnya, di antara 25 bus, 15 yang melanggar. Pelanggarannya
bervariasi.
Dua belas bus tidak punya alat pengaman,
seperti martil pemecah kaca dan alat pemadam kebakaran. Delapan bus
memiliki gas buang yang melebihi ambang batas. Namun, dalam sidak kali
ini, bus yang me langgar hanya dicatat dan direkomendasikan untuk
diperbaiki.
”Untuk sementara ini masih tahap
sosialisasi. Jika diulang, akan ada tindakan tegas bersama pihak
kepolisian,” tandas Thamrin. Kaurbinops Satlantas Polres Sidoarjo Iptu
Hari Azis mengatakan, sidak tersebut merupakan tindakan preventif bagi
angkutan umum.
Diharapkan, setelah langkah pre ventif
itu, para sopir bus yang melanggar segera melakukan perbaikan. ”Sekarang
ini masih sampel untuk uji emisi gas. Ke depan kami ingin melakukan
juga uji suara agar kendaraan menggunakan knalpot standar,” papar dia.
0 comments:
Posting Komentar