Warga menamakan dirinya. (KLM)Korban Lumpur Menggugat menggelar
serangkaian aksi untuk memperingati enam tahun luapan lumpur
Lapindo,Selasa (29/5/2012).
Aksi diawali dengan memasang baliho raksasa sepanjang 120 meter di dinding tanggul lumpur depan exit tol Porong, pukul 06.00 Baliho ini berisi sindiran kepada pemerintah yang tidak tegas mengambil tindakan terhadap Lapindo terkait semburan lumpur."Ini bukti ketidakmampuan pemerintah mengelola negeri ini,"ucap Dodo Putra Bangsa, pendamping warga KLM.
Dodo, relawan Urban Poor Consorsium (UPC) ini menyatakan baliho raksasa ini juga sebagai panggung raksasa untuk aksi teatrikal "Klothekan Sudra Ksatria usir Bethara Kala".Warga yang beraksi berasal dari sejumlah desa,misalnya Gempolsari,Kalidawir yang berada di Kecamatan Porong dan Kecamatan Tanggulangin.
Diketahui,Lumpur panas Lapindo menyembur pada 29 Mei 2006 silam,di Desa Siring Kecamatan Porong.Akibat luapan lumpur,sejumlah desa terendam lumpur,yakni Desa Siring,Jatirejo, Renokenongo (Kecamatan Porong), dan Desa Kedung Bendo (Kecamatan Tanggulangin).
Lumpur yang terus menyembur mengakibatkan sejumlah desa lainnya ikut terdampak,misalnya Desa Kedungcangkring,Desa Pejarakan dan Desa Besuki (Kecamatan Jabon).Warga ketiga desa ini pun terpaksa angkat kaki dari kampung halamannya karena wilayah desanya dipakai untuk kolam lumpur
Aksi diawali dengan memasang baliho raksasa sepanjang 120 meter di dinding tanggul lumpur depan exit tol Porong, pukul 06.00 Baliho ini berisi sindiran kepada pemerintah yang tidak tegas mengambil tindakan terhadap Lapindo terkait semburan lumpur."Ini bukti ketidakmampuan pemerintah mengelola negeri ini,"ucap Dodo Putra Bangsa, pendamping warga KLM.
Dodo, relawan Urban Poor Consorsium (UPC) ini menyatakan baliho raksasa ini juga sebagai panggung raksasa untuk aksi teatrikal "Klothekan Sudra Ksatria usir Bethara Kala".Warga yang beraksi berasal dari sejumlah desa,misalnya Gempolsari,Kalidawir yang berada di Kecamatan Porong dan Kecamatan Tanggulangin.
Diketahui,Lumpur panas Lapindo menyembur pada 29 Mei 2006 silam,di Desa Siring Kecamatan Porong.Akibat luapan lumpur,sejumlah desa terendam lumpur,yakni Desa Siring,Jatirejo, Renokenongo (Kecamatan Porong), dan Desa Kedung Bendo (Kecamatan Tanggulangin).
Lumpur yang terus menyembur mengakibatkan sejumlah desa lainnya ikut terdampak,misalnya Desa Kedungcangkring,Desa Pejarakan dan Desa Besuki (Kecamatan Jabon).Warga ketiga desa ini pun terpaksa angkat kaki dari kampung halamannya karena wilayah desanya dipakai untuk kolam lumpur
0 comments:
Posting Komentar