Dinas Pendidikan Kota Surabaya akan mengumumkan nilai kelulusan siswa SMA dan sederajat di situs PPDB. Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Surabaya mengatakan informasi kelulusan UN SMA dan sederajat di situ itu memuat nilai detil siswa.
Informasi ini bisa diakses masyarakat Sabtu (26/5/2012) sore. Pengakses cukup memasukkan 14 digit nomor UN di fitur Lihat Nilai UN. Menurut Ikhsan, informasi itu sengaja dirilis sore untuk memberikan keleluasaan sekolah mengumumkan kelulusan dengan mekanisme yang meminimalisir aksi corat coret dan konvoi.
Dari pertemuan koordinasi terakhir, kata Ikhsan, sebagian besar sekolah di Surabaya mengumumkan kelulusan dengan mengirimkan surat ke rumah masing-masing siswa. “Informasi itu hanya soal lulus atau tidak. Nilainya bisa dilihat di situs PPDB,” kata Ikhsan.
Dengan pengumuman secara personal itu, kata Ikhsan, sekolah bisa memberikan imbauan pada orangtua dan siswa agar tidak melakukan konvoi dan corat-coret usai kelulusan.
Dinas Pendidikan Kota Surabaya, tegas Ikhsan, melarang siswanya untuk tidak melakukan aksi coret dan konvoi. Tapi pihaknya sadar, upaya larangan itu tidak mudah karena tradisi ini berlangsung bertahun-tahun. “Yang penting tidak terjadi aktivitas yang merugikan orang lain dan diri sendiri,” kata dia.
Sementara itu Harun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur mengatakan pihaknya mengimbau sekolah untuk melakukan inovasi agar aksi coret coret dan konvoi bisa dihindari.
“Caranya bisa menghimpun seragam sekolah bekas untuk disumbangkan ke adik-adik kelas mereka, atau pengumuman dengan mengirimkan surat ke rumah masing-masing siswa. Terserah pada sekolah, yang penting tidak terjadi aksi corat coret dan konvoi,” kata dia.
Informasi ini bisa diakses masyarakat Sabtu (26/5/2012) sore. Pengakses cukup memasukkan 14 digit nomor UN di fitur Lihat Nilai UN. Menurut Ikhsan, informasi itu sengaja dirilis sore untuk memberikan keleluasaan sekolah mengumumkan kelulusan dengan mekanisme yang meminimalisir aksi corat coret dan konvoi.
Dari pertemuan koordinasi terakhir, kata Ikhsan, sebagian besar sekolah di Surabaya mengumumkan kelulusan dengan mengirimkan surat ke rumah masing-masing siswa. “Informasi itu hanya soal lulus atau tidak. Nilainya bisa dilihat di situs PPDB,” kata Ikhsan.
Dengan pengumuman secara personal itu, kata Ikhsan, sekolah bisa memberikan imbauan pada orangtua dan siswa agar tidak melakukan konvoi dan corat-coret usai kelulusan.
Dinas Pendidikan Kota Surabaya, tegas Ikhsan, melarang siswanya untuk tidak melakukan aksi coret dan konvoi. Tapi pihaknya sadar, upaya larangan itu tidak mudah karena tradisi ini berlangsung bertahun-tahun. “Yang penting tidak terjadi aktivitas yang merugikan orang lain dan diri sendiri,” kata dia.
Sementara itu Harun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur mengatakan pihaknya mengimbau sekolah untuk melakukan inovasi agar aksi coret coret dan konvoi bisa dihindari.
“Caranya bisa menghimpun seragam sekolah bekas untuk disumbangkan ke adik-adik kelas mereka, atau pengumuman dengan mengirimkan surat ke rumah masing-masing siswa. Terserah pada sekolah, yang penting tidak terjadi aksi corat coret dan konvoi,” kata dia.
0 comments:
Posting Komentar