Tidak ada ekspresi masam. Wajah Dawud Budi Sutrisno dan
AKBP Marjuki sama-sama sumringah, kemarin (2/6).
Seharian, mereka ketemu dua kali dan kelihatan sudah
happy kembali.
PUKUL 09.00, Dawud
datang hadiri penutupan
Sidoarjo Think Safety di
Pendopo Delta Wibawa.
Dari namanya saja ketahuan,
program itu milik pihak
kepolisian. Kehadiran
Dawud menjadi pertanda
baik tentang hubungannya
dengan Marjuki selaku kapolres,
dan jajaran Forum
Pimpinan Daerah (forpimda)
lain.
Ketua DPRD itu duduk
di deretan VIP, persis sebelah
kanan Bupati Saiful
Ilah. Sedangkan Marjuki
duduk dipisahkan satu
kursi, yang diduduki Dirlantas
Polda Jatim Kombes
Pol Kamarul Zaman, di
sebelah kiri Saiful.
Sepanjang acara, Saiful
beberapa kali berbisik pada
Dawud. Mereka juga ketawa-
ketiwi, tak terkesan
ada ganjalan bathin garagara
pernyataan Saiful,
yang tak mengakui Dawud
sebagai anggota forpimda.
Hubungan Dawud dengan
Marjuki tidak kalah mesra.
Saat Marjuki turun
panggung usai menyerahkan
hadiah, Dawud spontan
berdiri sebagai bentuk
penghormatan. Marjuki
pun tidak langsung kembali
ke kursinya. Melihat
Dawud masih berdiri dengan
senyuman lebar, ia
berjalan menghampiri. Mereka
kemudian bersalaman,
dilanjut ngobrol sambil
tetap berdiri.
Tidak jelas apa yang diucapkan
keduanya. Yang
pasti, Marjuki maupun
Dawud terlihat santai dan
sumringah. “Ayo fotoen! Ini
perlu difoto, biar tahu tidak
ada apa-apa antara saya
dengan kapolres. Semua
baik saja, termasuk dengan
bupati,” ajak Dawud, melihat
Radar Sidoarjo sibuk
memotret sejak tadi.
Dawud kemudian berjalan
merapat ke Marjuki,
yang juga bergegas mendekatinya.
Sambil berangkulan
akrab, mereka mengundang
Saiful dan Kamarul
ikut foto bersama. “Tidak
ada apa-apa,” ucap
Marjuki dengan wajah penuh
senyum, mengulang
pernyataan Dawud sebelumnya.
Usai acara di pendopo,
mereka lanjut dampingi
Saiful temui korban lumpur
di Porong. Dawud dan
Marjuki pun kembali menunjukkan
kekompakan di
sana. “Saya dengan kapolres
sama-sama dari keturunan
Trenggalek, yang
diberi amanah menjadi
pimpinan di Sidoarjo. Jadi,
tidak perlu ada masalah.
Itu kan kelalaian saja,” jelas
Dawud melalui SMS
beberapa jam kemudian,
menegaskan tidak ada persoalan
lagi antara dirinya
dengan Marjuki.
AKBP Marjuki sama-sama sumringah, kemarin (2/6).
Seharian, mereka ketemu dua kali dan kelihatan sudah
happy kembali.
PUKUL 09.00, Dawud
datang hadiri penutupan
Sidoarjo Think Safety di
Pendopo Delta Wibawa.
Dari namanya saja ketahuan,
program itu milik pihak
kepolisian. Kehadiran
Dawud menjadi pertanda
baik tentang hubungannya
dengan Marjuki selaku kapolres,
dan jajaran Forum
Pimpinan Daerah (forpimda)
lain.
Ketua DPRD itu duduk
di deretan VIP, persis sebelah
kanan Bupati Saiful
Ilah. Sedangkan Marjuki
duduk dipisahkan satu
kursi, yang diduduki Dirlantas
Polda Jatim Kombes
Pol Kamarul Zaman, di
sebelah kiri Saiful.
Sepanjang acara, Saiful
beberapa kali berbisik pada
Dawud. Mereka juga ketawa-
ketiwi, tak terkesan
ada ganjalan bathin garagara
pernyataan Saiful,
yang tak mengakui Dawud
sebagai anggota forpimda.
Hubungan Dawud dengan
Marjuki tidak kalah mesra.
Saat Marjuki turun
panggung usai menyerahkan
hadiah, Dawud spontan
berdiri sebagai bentuk
penghormatan. Marjuki
pun tidak langsung kembali
ke kursinya. Melihat
Dawud masih berdiri dengan
senyuman lebar, ia
berjalan menghampiri. Mereka
kemudian bersalaman,
dilanjut ngobrol sambil
tetap berdiri.
Tidak jelas apa yang diucapkan
keduanya. Yang
pasti, Marjuki maupun
Dawud terlihat santai dan
sumringah. “Ayo fotoen! Ini
perlu difoto, biar tahu tidak
ada apa-apa antara saya
dengan kapolres. Semua
baik saja, termasuk dengan
bupati,” ajak Dawud, melihat
Radar Sidoarjo sibuk
memotret sejak tadi.
Dawud kemudian berjalan
merapat ke Marjuki,
yang juga bergegas mendekatinya.
Sambil berangkulan
akrab, mereka mengundang
Saiful dan Kamarul
ikut foto bersama. “Tidak
ada apa-apa,” ucap
Marjuki dengan wajah penuh
senyum, mengulang
pernyataan Dawud sebelumnya.
Usai acara di pendopo,
mereka lanjut dampingi
Saiful temui korban lumpur
di Porong. Dawud dan
Marjuki pun kembali menunjukkan
kekompakan di
sana. “Saya dengan kapolres
sama-sama dari keturunan
Trenggalek, yang
diberi amanah menjadi
pimpinan di Sidoarjo. Jadi,
tidak perlu ada masalah.
Itu kan kelalaian saja,” jelas
Dawud melalui SMS
beberapa jam kemudian,
menegaskan tidak ada persoalan
lagi antara dirinya
dengan Marjuki.
0 comments:
Posting Komentar