Isak tangis menyambut kedatangan jenazah Kapten Heru Facruddin di rumah
duka di Desa Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3/7). Heru adalah
instruktur pesawat latih Cessna 172 Skyhawk yang jatuh di Kuningan,
Jawa Barat, kemarin.
Jenazah tiba sekitar pukul 08.20 WIB. Kedatangan jenazah disambut penuh duka oleh keluarga. Para kerabat, tetangga, dan rekan kerja yang melayat turut merasakan kesedihan keluarga almarhum.
Keluarga akan mensalatkan jenazah di Masjid Baiturrahim yang tak jauh dari rumah duka. Jenazah almarhum akan dikebumikan di pemakaman umum di Desa Waru.
Pria berusia 44 tahun itu meninggalkan seorang istri, satu putri, dan dua putra. Semasa hidupnya, Heru bekerja sebagai instruktur terbang di Aero Flyer Institute. Ia juga berprofesi sebagai co-pilot di maskapai Batavia Air sejak empat tahun silam.
Kecelakaan nahas merenggut nyawanya. Saat kejadian, Heru sedang melatih dua siswinya, Rara dan Fitri.
Kemarin, pesawat bernomor registrasi PK-HAL itu lepas landas dari Pangkalan Udara Cirebon pukul 13.35 WIB. Sekitar pukul 15.15 WIB pesawat itu hilang kontak dengan menara Lanud Cirebon. Saat itu diperkirakan pesawat berada di kawasan Kuningan.
Kemudian menara kontrol melakukan kontak dengan aparat keamanan di Kuningan dan mengabarkan pesawat hilang kontak itu.
Pesawat berikut ketiga penumpangnya ditemukan sekitar pukul 15.50 WIB di dekat sungai di Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat
Jenazah tiba sekitar pukul 08.20 WIB. Kedatangan jenazah disambut penuh duka oleh keluarga. Para kerabat, tetangga, dan rekan kerja yang melayat turut merasakan kesedihan keluarga almarhum.
Keluarga akan mensalatkan jenazah di Masjid Baiturrahim yang tak jauh dari rumah duka. Jenazah almarhum akan dikebumikan di pemakaman umum di Desa Waru.
Pria berusia 44 tahun itu meninggalkan seorang istri, satu putri, dan dua putra. Semasa hidupnya, Heru bekerja sebagai instruktur terbang di Aero Flyer Institute. Ia juga berprofesi sebagai co-pilot di maskapai Batavia Air sejak empat tahun silam.
Kecelakaan nahas merenggut nyawanya. Saat kejadian, Heru sedang melatih dua siswinya, Rara dan Fitri.
Kemarin, pesawat bernomor registrasi PK-HAL itu lepas landas dari Pangkalan Udara Cirebon pukul 13.35 WIB. Sekitar pukul 15.15 WIB pesawat itu hilang kontak dengan menara Lanud Cirebon. Saat itu diperkirakan pesawat berada di kawasan Kuningan.
Kemudian menara kontrol melakukan kontak dengan aparat keamanan di Kuningan dan mengabarkan pesawat hilang kontak itu.
Pesawat berikut ketiga penumpangnya ditemukan sekitar pukul 15.50 WIB di dekat sungai di Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat
0 comments:
Posting Komentar