Siapa sangka, selembar kertas pembungkus
semeng Gresik yang hanya memiliki nilai ekonomi sebesar Rp 600, bisa
disulap menjadi sebuah tas dan dompet cantik dengan nilai jual Sebesar
Rp 25 ribu-Rp 65 ribu.
Dan ini benar-benar dilakukan Weni
Indrasri, warga Perumahan Tanggulangin Asri Sejahtera II, yang merubah
kertas bekas semen itu menjadi kerajinan menarik.
“Awalnya coba-coba karena ada lomba kebersihan tingkat desa dan saya
disuruh buat souvenir dari bahan sembarang. Kebetulan saya punya
beberapa kertas sisa semen yang tidak terpakai, saya otak-atik lha kok
bisa jadi tas dan dompet,” tutur Weni saat ditemui di kediamannya.
Ternyata hasil dari uji cobanya itu,
Weni mendapat apresiasi dari pantia lomba yang langsung membeli tas
kreasi kertas semen itu seharga Rp 50 ribu.
“Karena kerajinan yang dihasilkan awet
tak mudah sobek dan dianggap memiliki nilai jual, panitia lomba meminta
saya untuk membuat lagi untukikut dipamerkan dalam kegiatan Kabupaten,”
terang Weni lagi.
Dari situlah, bertahap namun pasti, kerajinan tas dan dompet dari kertas sisa sak semennya mulai dikenal di pasaran.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, setiap hari Weni menghasilkan 10 tas dan dompet beraneka warna dan model.
Saat ini, kreasinya sudah masuk di gerai usaha kecil-menengah Jawa Timur di Juanda.
“Alhamdulillah, tiap bulannya sudah ada untung sekitar Rp 1,5 juta,” ulasnya.
Ia optimistis usahanya berkembang dengan menambah pekerja dan meluaskan pasar dompet ramah lingkungan ini.
0 comments:
Posting Komentar