Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Senin, 09 Juli 2012

PDAM Sidoarjo Launching Sistem Informasi Akuntansi

Menandai usianya yang ke-34, manajemen PDAM Delta Tirta meluncurkan program baru. Yaitu Sistem Informasi Akuntansi, website PDAM Delta Tirta dan Costumer Meter Reading (CMR).
SUKSES: Muslick Yasin dampingi Djajadi menerima ucapan selamat HUT ke-34 PDAM dari Vino Rudy Muntiawan, kemarin
CMR adalah sistem baca meter menggunakan handphone berbasis Android. Lewat SMS, pelanggan bisa melaporkan pemakaian airnya selama sebulan pada PDAM.
PDAM Delta Tirta sidoarjo selama ini sebenarnya sudah menerapkan teknologi informasi di berbagai bidang. Dengan mengoptimalkan sumber daya internal, produk-produk penerapan teknologi informasi berhasil diciptakan dan dikembangkan karyawan.
Seperti Sistem Pembayaran Rekening, Sistem Informasi Manajemen, Sistem Pasang Baru Online, SMS Center Pengaduan, Sistem Informasi Geografis Jaringan Pipa, Pembayaran lewat Drive Thru, Payment Point di PT Pos Indonesia (Real Time), Autodebet Bank Niaga (Real Time).
Belum lagi e-channel berupa ATM, SMS banking dan internet banking di Bank Mandiri TBk. “Langkah ini sebagai upaya mewujudkan komitmen pelayanan prima menuju keadilan sosial bagi masyarakat Sidoarjo,” ujar Direktur Utama PDAM Delta Tirta Djajadi, usai launching kemarin.
Satu upaya itu adalah memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan pelanggan, dengan langkah menerapkan teknologi informasi di berbagai bidang.
Program baru tersebut diluncurkan Sekretaris Daerah kabupaten Sidoarjo Vino Rudy Muntiawan, mewakili Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah yang sedang dinas luar.
Hadir dalam kegiatan itu jajaran direksi PDAM, B dan Pengawas PDAM, para undangan dan karyawan- karyawati PDAM.
“Program baru ini bertujuan melihat tingkat kejujuran pelanggan. Karena dengan sistem CMR, pelanggan bisa melaporkan angka pemakaian airnya tiap bulan hanya melalui SMS,” tegas Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Jatim, Djajadi.
Sistem CMR seperti yang dijalankan PDAM Delta Tirta Sidoarjo, baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Meski mengandalkan kejujuran, pihak manajemen tetap memiliki database berapa rata-rata pemakaian tiap bulan setiap pelanggan.
“Kalau ada pelanggan yang tidak jujur melaporkan pemakain airnya, kita tetap bisa mengetahui melalui data di kantor pusat,” tegasnya. Dengan sistem baru itu, tugas karyawan pencatat meter air juga jadi lebih lancar.
Kendala yang biasa dihadapi, seperti rumah tutup karena ditinggal kerja, tidak perlu dihadapi lagi. Pelayanan air bersih di Kabupaten Sidoarjo dimulai sejak zaman Hindia Belanda oleh Waterleiding Bedrijven.
Pada masa kemerdekaan, kepengurusannya dilimpahkan ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur. Dengan adanya Perda Propinsi Daerah Tingkat I No 4 Tahun 1976, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menerima penyerahan sebanyak 1.904 unit.
Pada 5 Juli 1978, terbit Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo No 5 Tahun 1978 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang disahkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, dengan Nomor:
HK/498/1978. Memasuki usia ke-34, jumlah  pelanggan mencapai 103.000unit, bertambah 31.130 unit sejak tahun 2006. PDAM Delta Tirta Sidoarjo saat ini masuk kategori PDAM Metropolis, dengan wilayah pelayanan tersebar di 14 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Cakupan layanannya 30,62 persen. 12,23 persen pedesaan, 55,62 persen perkotaan. Untuk pencapaian target MDGs  pada 2015 mendatang PDAM Delta Tirta Sidoarjo menargetkan cakupan pelayanan sebesar 20 persen pedesaan dan 65 persen perkotaan. Seiring pertumbuhan jumlah  pelanggan, pendapatan PDAMDelta Tirta Sidoarjo pun mengalami peningkatan.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.