Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kemarin Kamis (19/7) resmi melaunching
program Raskin (Beras untuk keluarga miskin) APBN-APBD tahun 2012 di
Balai Desa Gedang Rowo Kecamatan Prambon. Ditandai dengan pemberian
Raskin secara simbolis oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,MHum,
Raskin APBD tahun ini diberikan kepada kepada 3.318 Rumah Tangga Sasaran
(RTS) yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Selama 10 bulan, mulai Bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2012. Masing-masing RTS akan menerima 10 kg Raskin APBD yang dihargai Rp 1.600 perkilonya oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Meskipun tidak sepenuhnya gratis, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah berharap dalam sambutannya penyaluran beras murah bagi masyarakat miskin yang ada dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin. Ia juga mengatakan bahwa Program Raskin yang digulirkan secara rutin merupakan wujud nyata Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin.
“Program Raskin ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,”harapnya.
Dihadiri juga oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. MG Hadi Sutjipto SH,MM, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo H. Abdul. Kolik, SE, Sekda Sidoarjo vino Rudy Muntiawan SH, serta pejabat terkait. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengungkapkan bahwa kuota Raskin APBN maupun APBD tahun ini mengalami kenaikan. Tahun 2011 lalu, ada 61.971 RTS yang memperoleh Raskin yang bersumber dari APBN tersebut. Tahun 2012 ini naik sebanyak 31.272 menjadi 93.243 RTS penerima Raskin APBN.
Sedangkan untuk Raskin yang bersumber dari APBD, tahun 2012 ini ada kenaikan sebanyak 677 RTS penerima Raskin APBD. Tahun 2011 lalu sebanyak 2.641 RTS penerima Raskin APBD, tahun 2012 ini menjadi 3.318 Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Raskin APBD.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga berharap agar dalam pelaksanaan program Raskin dari tahun ke tahun supaya untuk lebih baik lagi. Ia tidak menginginkan dalam pelaksanaan program Raskin nantinya ditemui adanya penyimpangan-penyimpangan yang menghambat kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program tersebut. Untuk itu Ia menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat umum untuk mengetahui cara melaporkan maupun mengadukan bila adanya indikasi penyimpangan terhadap pelaksanaan program Raskin.
“Selaku pimpinan daerah, saya menghimbau kepada segenap unsur terkait untuk memberikan konstribusi terbaiknya demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program Raskin ini dengan mengaju pada pedoman umum dan petunjuk teknis serta peraturan perundang-undangan lainnya,”himbaunya.
Sementara itu panitia penyelenggara Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sidoarjo Drs. M. Ilhamuddin mengungkapkan bahwa jumlah dana APBD yang dikeluarkan oleh Pemda Sidoarjo untuk bantuan Raskin APBD tahun ini sebesar Rp 2.690.597.350. Sedangkan jumlah keseluruhan beras yang digelontorkan untuk pengadaan beras Raskin APBD tahun ini ungkap M. Ilhamuddin sebanyak 331.800 ton beras yang dibeli dari pihak ketiga sebesar Rp 8.820 perkilonya.
Dalam kesempatan tersebut M. Ilhamuddin juga mengatakan bahwa salah satu tujuan diprogramkannya adanya bantuan Raskin APBD oleh Pemda Sidoarjo tersebut adalah untuk mengcover keluarga miskin yang belum mendapatkan bantuan Raskin dari APBN. Dalam kesempatan tersebut ia juga menghimbau kepada masyarakat penerima beras Raskin untuk tidak segan-segan melaporkan jika beras yang diterimanya tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah tercantum pada paket pengemasan beras Raskin APBD yang diterimanya.
“Pada pengemasan atau paket beras Raskin APBD tercantum kalimat bahwa apabila kualitas dan kuantitas beras tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan, maka RTS atau koordinator Raskin bisa menghubungi nomer telepon 8850531 untuk meminta ganti beras yang telah diterimanya,”himbaunya.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga penempelan stiker Raskin oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah di pintu rumah RTS penerima Raskin di desa itu sebagai tanda dimulainya pembagian Raskin APBD di Kabupaten Sidoarjo.
Selama 10 bulan, mulai Bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2012. Masing-masing RTS akan menerima 10 kg Raskin APBD yang dihargai Rp 1.600 perkilonya oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Meskipun tidak sepenuhnya gratis, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah berharap dalam sambutannya penyaluran beras murah bagi masyarakat miskin yang ada dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin. Ia juga mengatakan bahwa Program Raskin yang digulirkan secara rutin merupakan wujud nyata Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat miskin.
“Program Raskin ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,”harapnya.
Dihadiri juga oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. MG Hadi Sutjipto SH,MM, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo H. Abdul. Kolik, SE, Sekda Sidoarjo vino Rudy Muntiawan SH, serta pejabat terkait. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengungkapkan bahwa kuota Raskin APBN maupun APBD tahun ini mengalami kenaikan. Tahun 2011 lalu, ada 61.971 RTS yang memperoleh Raskin yang bersumber dari APBN tersebut. Tahun 2012 ini naik sebanyak 31.272 menjadi 93.243 RTS penerima Raskin APBN.
Sedangkan untuk Raskin yang bersumber dari APBD, tahun 2012 ini ada kenaikan sebanyak 677 RTS penerima Raskin APBD. Tahun 2011 lalu sebanyak 2.641 RTS penerima Raskin APBD, tahun 2012 ini menjadi 3.318 Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima Raskin APBD.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga berharap agar dalam pelaksanaan program Raskin dari tahun ke tahun supaya untuk lebih baik lagi. Ia tidak menginginkan dalam pelaksanaan program Raskin nantinya ditemui adanya penyimpangan-penyimpangan yang menghambat kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program tersebut. Untuk itu Ia menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat umum untuk mengetahui cara melaporkan maupun mengadukan bila adanya indikasi penyimpangan terhadap pelaksanaan program Raskin.
“Selaku pimpinan daerah, saya menghimbau kepada segenap unsur terkait untuk memberikan konstribusi terbaiknya demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program Raskin ini dengan mengaju pada pedoman umum dan petunjuk teknis serta peraturan perundang-undangan lainnya,”himbaunya.
Sementara itu panitia penyelenggara Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sidoarjo Drs. M. Ilhamuddin mengungkapkan bahwa jumlah dana APBD yang dikeluarkan oleh Pemda Sidoarjo untuk bantuan Raskin APBD tahun ini sebesar Rp 2.690.597.350. Sedangkan jumlah keseluruhan beras yang digelontorkan untuk pengadaan beras Raskin APBD tahun ini ungkap M. Ilhamuddin sebanyak 331.800 ton beras yang dibeli dari pihak ketiga sebesar Rp 8.820 perkilonya.
Dalam kesempatan tersebut M. Ilhamuddin juga mengatakan bahwa salah satu tujuan diprogramkannya adanya bantuan Raskin APBD oleh Pemda Sidoarjo tersebut adalah untuk mengcover keluarga miskin yang belum mendapatkan bantuan Raskin dari APBN. Dalam kesempatan tersebut ia juga menghimbau kepada masyarakat penerima beras Raskin untuk tidak segan-segan melaporkan jika beras yang diterimanya tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah tercantum pada paket pengemasan beras Raskin APBD yang diterimanya.
“Pada pengemasan atau paket beras Raskin APBD tercantum kalimat bahwa apabila kualitas dan kuantitas beras tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan, maka RTS atau koordinator Raskin bisa menghubungi nomer telepon 8850531 untuk meminta ganti beras yang telah diterimanya,”himbaunya.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga penempelan stiker Raskin oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah di pintu rumah RTS penerima Raskin di desa itu sebagai tanda dimulainya pembagian Raskin APBD di Kabupaten Sidoarjo.
0 comments:
Posting Komentar