Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang
Sidoarjo turun ke jalan kemarin (4/7). Dengan menggunakan sebuah bus,
petugas PMI berkeliling Kota Sidoarjo mencari donor.
Bus itu merupakan bantuan Pemkab
Sidoarjo. Langkah jemput bola PMI itu terbukti cukup efektif.
Berkeliling sejak pukul 09.00 hingga pukul 16.00, petugas
berhasil mengumpulkan 54 kantong darah.
”Bus ini bisa meringankan dan membantu
tugas dalam mencari donor,” ujar Koordinator PMI Sidoarjo Ade Erma. Stok
darah di PMI Sidoarjo menipis. Kemarin tercatat ada 276 kantong darah.
Jumlah itu terdiri atas golongan A sebanyak 84 kantong, golongan B (130
kantong), dan golongan O (58 kantong).
Sedangkan golongan AB hanya empat
kantong. ”Dalam sehari bisa 20 hingga 30 kantong darah yang keluar,”
sambungnya. Meski terus berupaya mencari donor, petugas tetap
mengutamakan faktor higienis dan kebersihan.
Mereka terlebih dahulu memeriksa donor.
Mulai tekanan darah, berat badan, hingga kondisi kesehatan lain.
Penyaringan darah juga dilakukan dengan pemeriksaan khusus yang bernama
screening.
Proses ini bertujuan mengantisipasi
penyebaran penyakit. ”Semuanya kami lakukan di dalam mobil, sehingga
praktis,” imbuhnya. Penyakit, kata dia, yang paling sering ditemukan
ialah hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis.
Nah, dari hasil screening akan diketahui kondisi darah donor. Jika sehat, darahnya bisa ditransfusikan kepada yang membutuhkan.
0 comments:
Posting Komentar