Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Minggu, 30 September 2012

Usai #AirMataTerakhirBunda , Kirana Diburu Produser Film

Penulis novel Kirana 'Key' Kejora, kini ini menjadi incaran sejumlah produser film di Jakarta. Produser film itu berburu mendekati Kirana untuk mengangkat novel karyanya menjadi sebuah film layar lebar. Ini setelah novel Air Mata Terakhir Bunda (AMTB) sukses diangkat menjadi sebuah film layar lebar dengan judul yang sama.

Kirana mengaku sejumlah produser film mulai tertarik dengan novel lainnya, setelah AMTB kelar syuting, September ini. “Sudah ada pertemuan dengan mereka, namun baru tahap awal,”ucapnya usai acara Kirana Kejora Berbagi Cerita : Mengupas Proses Kreatif Penulisan Prosa Menjadi Film,yang digelar Komite Sinematografi Dewan Kesenian Sidoarjo, di aula Diknas Sidoarjo,Sabtu (29/9/2012) malam.

Dia menjelaskan, produser film itu tertarik dengan novelnya yang berjudul Elang, untuk dijadikan film layar lebar. Meski bakal 'melepas' Elang untuk dijadikan film layar lebar, Kirana mengaku tidak akan dengan mudah 'menyerahkan' novel Elang itu. “Karena novel ini memang sangat beda dengan novel-novel saya lainnya. Saya menulisnya selama tiga tahun,”cetusnya.

Sebab novel Elang menyampaikan pesan yang lumayan berat, soal nasionalisme. Isi novel Elang disebutnya juga berisi tujuh puluh persen kisah nyata seseorang. “Kata pengamat sastra, Elang novel isinya memang cukup berat,”jlentrehnya menyebut Elang bercerita kisah cinta segi tiga antara Kejora Padma, penulis novel dengan pemuda kembar, Elang Timur dan Elang Laut.

Dalam acara, Kirana banyak bertutur singkat perjalanannya menjadi seorang penulis. Dia menyebut, menjadi seorang penulis itu mesti siap dicaci maki.Seorang penulis juga harus berani bertanggung jawab dengan karyanya. “Bagi saya menulis itu bisa menjadi obat sakit jiwa.Menulis itu bisa menenangkan jiwa,”akunya.

Kirana juga mengaku puas karena film AMTB itu tidak jauh beda novelnya. Film yang dibintangi Happy Salma, Vino G Bastian dan Rizky Hanggono ini banyak mengambil latar belakang Sidoarjo, misalnya di Desa Gisik Cemandi Kecamatan Sedati. Film ini juga mengangkat seni budaya khas Sidoarjo, misalnya kesenian Reog Cemandi asal Sedati. Juga makanan khas Sidoarjo, Lontong Kupang.

Jelang akhir acara, Kirana juga membacakan puisinya yang berjudul Elang. Baginya Elang merupakan filosofi kehidupan yang dianutnya, pantang mundur meski Elang selalu terbang sendirian. Kata Kirana, Elang adalah kita, aku, kamu dan bukan mereka. “Karya kita adalah cakar kita,”tegasnya mengakhiri puisi yang dibacanya.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.