Rapat pembahasan
Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara
(PPAS) sebagai pengantar
Rancangan APBD 2013 yang
digelar oleh Badan Anggaran
(Banggar) DPRD dan Tim
Anggaran pemkab menelurkan
beberapa keputusan.
Di antara keputusan yang
baru adalah dialokasikannya
anggaran untuk modin
(penghulu) perempuan.
Usulan dana insentif bagi
modin perempuan yang disepakati seluruh anggota
dewan itu, datang dari Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa (F-PKB) DPRD Sidoarjo. “Alhamdulillah dari hasil perjuangan
fraksi kami selama ini, akhirnya dana
insentif untuk modin perempuan
disetujui banggar dan timgar. Dana
itu sudah dimasukkan di KUA PPAS
2013,” kata Ketua F-PKB, Achmad
Amir Aslichin, kemarin (22/10).
Menurut anggota Banggar DPRD
Sidoarjo ini, dengan disetujuinya
kebijakan pengalokasian dana insentif
untuk para modin perempuan itu di KUA
PPAS, diharapkan alokasi anggaran itu
bisa dimasukkan ke RAPBD 2013.
Pihaknya akan mengontrol dan
mencermati agar usulan dana insentif
untuk modin perempuan senilai Rp 2,1
miliar itu benar-benar masuk RAPBD
2013. “Agar tidak terlewatkan, maka
usulan yang sudah masuk KUA PPAS
itu harus diawasi supaya masuk saat
draf RAPBD 2013 diserahkan ke
dewan,” terang anggota Komisi A
bidang pemerintahan dan hukum ini.
Dalam pembahasan KUA PPAS 2013
itu, juga disepakati penambahan dana
untuk layanan kesehatan gratis bagi
warga miskin pemegang surat keterangan
tidak mampu (SKTM) senilai Rp
14 miliar, insentif untuk RT dan RW
Rp 12 miliar, dan lain-lain.
Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo
Dawud Budi Sutrisno menegaskan jika
pembahasan KUA PPAS 2013 sudah
rampung. Untuk mengesahkannya,
dewan segera menggelar rapat paripurna.
“Tinggal diparipurnakan. Rencananya
setelah hari raya (Idul Adha,
red) diparipurnakan,” kata Dawud Budi
Sutrisno.
Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara
(PPAS) sebagai pengantar
Rancangan APBD 2013 yang
digelar oleh Badan Anggaran
(Banggar) DPRD dan Tim
Anggaran pemkab menelurkan
beberapa keputusan.
Di antara keputusan yang
baru adalah dialokasikannya
anggaran untuk modin
(penghulu) perempuan.
Usulan dana insentif bagi
modin perempuan yang disepakati seluruh anggota
dewan itu, datang dari Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa (F-PKB) DPRD Sidoarjo. “Alhamdulillah dari hasil perjuangan
fraksi kami selama ini, akhirnya dana
insentif untuk modin perempuan
disetujui banggar dan timgar. Dana
itu sudah dimasukkan di KUA PPAS
2013,” kata Ketua F-PKB, Achmad
Amir Aslichin, kemarin (22/10).
Menurut anggota Banggar DPRD
Sidoarjo ini, dengan disetujuinya
kebijakan pengalokasian dana insentif
untuk para modin perempuan itu di KUA
PPAS, diharapkan alokasi anggaran itu
bisa dimasukkan ke RAPBD 2013.
Pihaknya akan mengontrol dan
mencermati agar usulan dana insentif
untuk modin perempuan senilai Rp 2,1
miliar itu benar-benar masuk RAPBD
2013. “Agar tidak terlewatkan, maka
usulan yang sudah masuk KUA PPAS
itu harus diawasi supaya masuk saat
draf RAPBD 2013 diserahkan ke
dewan,” terang anggota Komisi A
bidang pemerintahan dan hukum ini.
Dalam pembahasan KUA PPAS 2013
itu, juga disepakati penambahan dana
untuk layanan kesehatan gratis bagi
warga miskin pemegang surat keterangan
tidak mampu (SKTM) senilai Rp
14 miliar, insentif untuk RT dan RW
Rp 12 miliar, dan lain-lain.
Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo
Dawud Budi Sutrisno menegaskan jika
pembahasan KUA PPAS 2013 sudah
rampung. Untuk mengesahkannya,
dewan segera menggelar rapat paripurna.
“Tinggal diparipurnakan. Rencananya
setelah hari raya (Idul Adha,
red) diparipurnakan,” kata Dawud Budi
Sutrisno.
0 comments:
Posting Komentar