Puluhan orang dengan kepala cepak mendatangi halaman Subdit Resmob
Polda Jatim kemarin (3/10). Pasalnya, mereka ditipu oleh rekannya
sendiri bernama Rio Feri Gunawan,40, warga Djanti Selatan III, RT 1 RW
1, Sidoarjo, yang menjanjikan bisa memasukkan sebagai Pegawai Negeri
Sipil bertugas sebagai Satpol PP Pemkab Sidoarjo. Korban yang berjumlah
25 orang ini rata-rata dimintai uang sebanyak Rp 8 juta untuk biaya
pelicin. Dan saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda
Jatim.
Dari keterangan salah satu korban berinisial KSM,40, warga Desa Saimbang, Kelurahan Kebunagung, Sukodono, Sidoarjo kasus ini berawal Januari 2012 lalu. Saat itu Rio menjanjikan akan dimasukkan menjadi PNS di lingkup Pemkab Sidoarjo sebagai Satpol PP. Pelaku Rio berani berjanji kepada korbannya karena mereka jebolan Kamra (Keamanan Rakyat,red).
Apalagi, dalil Rio rekan-rekannya ini bisa masuk PNS berdasarkan Surat Keputusan Tiga Menteri soal status para Kamra yang purnatugas bisa diangkat menjadi PNS. Selanjutnya, ini dijadikan modus dalam melakukan aksinya. Masih kata KSM, maka dari sana, dia bersedia hingga beberapa rekan juga ikut. Rio sendiri agar bujuk rayunya berjalan dengan mulus, pelaku membelikan baju Satpol PP plus atribut kepada mereka yang bergabung dan membuat daftar absen persis absen di Pemkab dengan memberi logo Satpol PP serta penanggung-jawab.
Setelah menerima baju, pelaku kemudian meminta uang kepada para korbannya rata-rata Rp 5 juta. Pada 4 Juni 2012, para korban dibuat tercengan dengan diberikan surat pengangkatan sebagai PNS.” Apalagi itu surat dikeluarkan dari Badan Kepegawaian Daerah Sidoarjo,”papar KSM.
Korban yang menerima surat pengangkatan diterima ini, langsung mengadakan syukuran di rumahnya masing-masing. “ Alhamdullilah mas, siapa yang nggak senang diangkat PNS,”ujar KSM. Selanjutnya, agar tak curiga para korban tetap melaksanakan apa yang diperintah pelaku.
Belakangan para korbannya mulai curiga kenapa dirinya tak bertugas di Pemkab Sidoarjo melainkan masih tetap di kumpulkan di rumah Rio. Darisinilah terungkap kalau pelaku Rio ini hanya akal-akalan saja. Dan korbanya melaporkan kasus ini ke Polda Jatim. Kemudian polisi yang menerima laporan langsung melakukan penangkapan. Kebetulan Rio hari ini (3/10) akan membawa korban untuk latihan dasar layaknya anggota Polri yang baru diterima. Namun, ketika akan berangkat Rio diamankan anggota Resmob Polda Jatim dan dibawa ke Mapolda.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib didampingi Kasubdit Penmas AKBP Suhartoyo membenarkan telah mengamankan pelaku penipuan, namun kasusnya masih dilakukan pemeriksaan. “Sabar dulu mas, masih diperiksa,”katanya.
Dari keterangan salah satu korban berinisial KSM,40, warga Desa Saimbang, Kelurahan Kebunagung, Sukodono, Sidoarjo kasus ini berawal Januari 2012 lalu. Saat itu Rio menjanjikan akan dimasukkan menjadi PNS di lingkup Pemkab Sidoarjo sebagai Satpol PP. Pelaku Rio berani berjanji kepada korbannya karena mereka jebolan Kamra (Keamanan Rakyat,red).
Apalagi, dalil Rio rekan-rekannya ini bisa masuk PNS berdasarkan Surat Keputusan Tiga Menteri soal status para Kamra yang purnatugas bisa diangkat menjadi PNS. Selanjutnya, ini dijadikan modus dalam melakukan aksinya. Masih kata KSM, maka dari sana, dia bersedia hingga beberapa rekan juga ikut. Rio sendiri agar bujuk rayunya berjalan dengan mulus, pelaku membelikan baju Satpol PP plus atribut kepada mereka yang bergabung dan membuat daftar absen persis absen di Pemkab dengan memberi logo Satpol PP serta penanggung-jawab.
Setelah menerima baju, pelaku kemudian meminta uang kepada para korbannya rata-rata Rp 5 juta. Pada 4 Juni 2012, para korban dibuat tercengan dengan diberikan surat pengangkatan sebagai PNS.” Apalagi itu surat dikeluarkan dari Badan Kepegawaian Daerah Sidoarjo,”papar KSM.
Korban yang menerima surat pengangkatan diterima ini, langsung mengadakan syukuran di rumahnya masing-masing. “ Alhamdullilah mas, siapa yang nggak senang diangkat PNS,”ujar KSM. Selanjutnya, agar tak curiga para korban tetap melaksanakan apa yang diperintah pelaku.
Belakangan para korbannya mulai curiga kenapa dirinya tak bertugas di Pemkab Sidoarjo melainkan masih tetap di kumpulkan di rumah Rio. Darisinilah terungkap kalau pelaku Rio ini hanya akal-akalan saja. Dan korbanya melaporkan kasus ini ke Polda Jatim. Kemudian polisi yang menerima laporan langsung melakukan penangkapan. Kebetulan Rio hari ini (3/10) akan membawa korban untuk latihan dasar layaknya anggota Polri yang baru diterima. Namun, ketika akan berangkat Rio diamankan anggota Resmob Polda Jatim dan dibawa ke Mapolda.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib didampingi Kasubdit Penmas AKBP Suhartoyo membenarkan telah mengamankan pelaku penipuan, namun kasusnya masih dilakukan pemeriksaan. “Sabar dulu mas, masih diperiksa,”katanya.
0 comments:
Posting Komentar