Pemerintah Kabupates Sidoarjo nampaknya
tidak akan berhenti menganggarkan pengadaan tanah untuk dua SMKN baru di
wilayah Sidoarjo yakni SMKN Waru dan SMKN Prambon.
Meskipun sudah dua kali dimasukkan dalam
anggaran daerah yakni APBD tahun 2011 dan APBD tahun 2012 dan sampai
sekarang belum dipastikan kapan pengadaan lahan itu direalisasikan,
namun Pemkab Sidoarjo tetap ngotot memasukkan lagi anggaran pengadaan
tanah untuk dua SMKN itu pada tahun berikutnya.
“Pengadaan tanah untuk kebutuhan sekolah
SMK merupakan perwujudan visi, misi bupati yaitu adanya sekolah vokasi,
sehingga pengadaan tanah smk menjadi penting, Sedangkan pengadaan belum
terealisasi dikarenakan kendala teknis di lapangan, maka pengadaan
akan dilakukan pada tahun anggaran berikutnya,” lontar bupati Sidoarjo
H.Saiful ILah SH MHum dalam jawaban eksekutif untuk P-APBD 2012.
Masih menurut bupati, pelaksanaan
pengadaan tanah untuk SMKN Waru, hingga saat ini masih proses advice
plan terkait dengan tata ruang dan luasan.
Sedangkan untuk SMKN Prambon, saat ini
sudah penyelesaian peta bidang dan selanjutnya dilakukan pengadaan tanah
oleh panitia pengadaan tanah kabupaten Sidoarjo.
Dari data yang ada, pengadaan lahan SMK
Prambon yang anggarannya sudah disiapkan sebesar Rp 11 Miliyar pada APBD
2012, nampaknya mengarah pada lahan di Desa Kajartengguli Kecamatan
Prambon.
Informasi ini didapatkan, dari wakil
ketua DPRD Sidoarjo H.Abdul Kholik, yang memiliki komitmen untuk terus
mengawal rencana pendirian SMKN Prambon ini sejak tahun 2011 lalu.
“Lahan untuk SMKN Prambon kemungkinan
besar berada di Desa kajartengguli Prambon. Ini setelah pemilik lahan
bersedia melepaskan lahannya untuk didirikan sekolah,” terang Kholik
sebelum menunaikan ibadah Haji.
Masih menurut politisi PKB yang juga
berasal dari dapil Prambon ini, lahan seluas 4 hektar yang disiapkan
itu, berada pada kawasan kuning yang peruntukkannya memang diluar lahan
konservasi.
Jadi untuk status lahan, sudah tidak ada masalah lagi.
“Karena masuk dalam lahan kuning, jadi tidak ada masalah jika diperuntukkan untuk gedung sekolahan,” ujar Kholik lagi.
Saat ini, tahapan pembelian lahan itu sudah berada di kantor BPN Sidoarjo untuk mengetahui status tanah tersebut.
Jika BPN menyatakan tidak ada persoalan, selanjutnya akan dilaporkan ke bupati untuk diteriskan prosesnya ke tim P2T.
0 comments:
Posting Komentar