Informasi Sidoarjo on http://www.infosda.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Pengadaan Lahan 2 SMKN di Sidoarjo Baru Jalan Terus

Pemerintah Kabupates Sidoarjo nampaknya tidak akan berhenti menganggarkan pengadaan tanah untuk dua SMKN baru di wilayah Sidoarjo yakni SMKN Waru dan SMKN Prambon.
Meskipun sudah dua kali dimasukkan dalam anggaran daerah yakni  APBD tahun 2011 dan APBD tahun 2012 dan sampai sekarang belum dipastikan kapan pengadaan lahan itu direalisasikan, namun Pemkab Sidoarjo  tetap ngotot memasukkan lagi anggaran pengadaan tanah untuk dua SMKN itu pada tahun berikutnya.
Rencana lokasi lahan SMKN Parmbon
“Pengadaan tanah untuk kebutuhan sekolah SMK merupakan perwujudan visi, misi bupati yaitu adanya sekolah vokasi, sehingga pengadaan tanah smk menjadi penting, Sedangkan pengadaan belum terealisasi  dikarenakan kendala teknis di lapangan, maka pengadaan akan dilakukan pada tahun anggaran berikutnya,” lontar bupati Sidoarjo H.Saiful ILah SH MHum dalam jawaban eksekutif untuk P-APBD 2012.
Masih menurut bupati, pelaksanaan pengadaan tanah untuk SMKN Waru, hingga saat ini masih proses advice plan  terkait dengan tata ruang dan luasan.
Sedangkan untuk SMKN Prambon, saat ini sudah penyelesaian peta bidang dan selanjutnya dilakukan pengadaan tanah oleh panitia pengadaan tanah kabupaten Sidoarjo.
Dari data yang ada, pengadaan lahan SMK Prambon yang anggarannya sudah disiapkan sebesar Rp 11 Miliyar pada APBD 2012, nampaknya mengarah pada lahan di Desa Kajartengguli Kecamatan Prambon.
Informasi ini didapatkan, dari wakil ketua DPRD Sidoarjo H.Abdul Kholik, yang memiliki komitmen untuk terus mengawal rencana pendirian SMKN Prambon ini sejak tahun 2011 lalu.
“Lahan untuk SMKN Prambon kemungkinan besar berada di Desa kajartengguli Prambon. Ini setelah pemilik lahan bersedia melepaskan lahannya untuk didirikan sekolah,” terang Kholik sebelum menunaikan ibadah Haji.
Masih menurut politisi PKB yang juga berasal dari dapil Prambon ini, lahan seluas 4 hektar yang disiapkan  itu, berada pada kawasan kuning yang peruntukkannya memang diluar lahan konservasi.
Jadi untuk status lahan, sudah tidak ada masalah lagi.
“Karena masuk dalam lahan kuning, jadi tidak ada masalah jika diperuntukkan untuk gedung sekolahan,” ujar Kholik lagi.
Saat ini, tahapan pembelian lahan itu sudah berada di kantor BPN Sidoarjo untuk mengetahui status tanah tersebut.
Jika BPN menyatakan tidak ada persoalan, selanjutnya akan dilaporkan ke bupati untuk diteriskan prosesnya ke tim P2T.

0 comments:

Posting Komentar

Tukar Link Disini :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Latest Templates


Powered By Blogger
Informasi Sidoarjo 2012. Diberdayakan oleh Blogger.