Evita Dyana Cholida
(38) berbinar-binar. Guru
UKS di SD Muhammadiyah 2
Sidoarjo ini pantas berbangga.
Berpasangan dengan Dyah
Damayanti yang bertugas di
Puskesmas Sidoarjo, serta Erla
yang mengabdi di Puskesmas
Krian, ketiganya berhasil
menyabet juara dua di kejuaran
bergengsi UKS tingkat
Jawa Timur.
Bekal menjadi yang terbaik
dalam kejuaraan Cerdas
Cermat UKS tingkat kabupaten
pada Agustus lalu,
berhasil dipertahankan meski
hanya menjadi runner-up di
kejuaraan yang sama di
tingkat provinsi. Mereka
hanya kalah satu poin dalam
sesi adu cepat menjawan
pertanyaan dari dewan juri.
“Kita kalah cepat saat
menekan tombol. Padahal,
kita sudah tahu jawaban
soalnya,” sesal Evita saat
ditemui Radar Sidoarjo,
kemarin (17/10). Meski demikian,
ketiganya tetap
mengucap rasa syukur karena
bisa menjadi juara dalam
kejuaraan tingkat Jatim itu.
Menurut Evita, dalam babak
penyisihan hingga final, segala
macam soal mengenai organisasi
hingga pengetahuan
tentang UKS telah dilahapnya.
Ketiganya juga bergantian
melontarkan jawaban dari
pertanyaan yang diberikan
dewan juri. “Kita memang
menjaga kekompakan. Sebelum
lomba kita sudah
mempersiapkan hal itu,”
tandasnya.
Saat babak final melawan
Mojokerto dan Tulungagung,
hanya tim dari Mojokerto yang
dianggap saingan berat. Dari
lima pertanyaan yang diberikan,
Mojokerto berhasil
meraih tiga poin. “Kita hanya
dapat dua poin. Kalah satu
poin saja saat momen terakhir,”
ucap ibu dua anak ini.
Menurut Evita, posisi dua
yang didapatnya melecut
semangatnya sebagai guru UKS
di sekolah. Istri dari Ari Surya
Kiswara (38) ini mengaku ingin
terus mengembangkan pola
hidup sehat di sekolah. “Sehat
itu dimulai dari saya. Berimbas
pada teman, keluarga, dan
semuanya,” ucapnya.
Saat ini, dia ingin terus
menciptakan kader Bakti
Wiyata Husada (Tiwisada) dari
siswa SD Muhammadiyah 2
Sidoarjo yang dididiknya. Saat
ini, sudah ada 45 kader Tiwisada
atau dokter kecil di
sekolah. Mereka juga telah
mengunjungi salah satu rumah
sakit di Surabaya untuk
mendapatkan ilmu tentang
kesehatan.
(38) berbinar-binar. Guru
UKS di SD Muhammadiyah 2
Sidoarjo ini pantas berbangga.
Berpasangan dengan Dyah
Damayanti yang bertugas di
Puskesmas Sidoarjo, serta Erla
yang mengabdi di Puskesmas
Krian, ketiganya berhasil
menyabet juara dua di kejuaran
bergengsi UKS tingkat
Jawa Timur.
Bekal menjadi yang terbaik
dalam kejuaraan Cerdas
Cermat UKS tingkat kabupaten
pada Agustus lalu,
berhasil dipertahankan meski
hanya menjadi runner-up di
kejuaraan yang sama di
tingkat provinsi. Mereka
hanya kalah satu poin dalam
sesi adu cepat menjawan
pertanyaan dari dewan juri.
“Kita kalah cepat saat
menekan tombol. Padahal,
kita sudah tahu jawaban
soalnya,” sesal Evita saat
ditemui Radar Sidoarjo,
kemarin (17/10). Meski demikian,
ketiganya tetap
mengucap rasa syukur karena
bisa menjadi juara dalam
kejuaraan tingkat Jatim itu.
Menurut Evita, dalam babak
penyisihan hingga final, segala
macam soal mengenai organisasi
hingga pengetahuan
tentang UKS telah dilahapnya.
Ketiganya juga bergantian
melontarkan jawaban dari
pertanyaan yang diberikan
dewan juri. “Kita memang
menjaga kekompakan. Sebelum
lomba kita sudah
mempersiapkan hal itu,”
tandasnya.
Saat babak final melawan
Mojokerto dan Tulungagung,
hanya tim dari Mojokerto yang
dianggap saingan berat. Dari
lima pertanyaan yang diberikan,
Mojokerto berhasil
meraih tiga poin. “Kita hanya
dapat dua poin. Kalah satu
poin saja saat momen terakhir,”
ucap ibu dua anak ini.
Menurut Evita, posisi dua
yang didapatnya melecut
semangatnya sebagai guru UKS
di sekolah. Istri dari Ari Surya
Kiswara (38) ini mengaku ingin
terus mengembangkan pola
hidup sehat di sekolah. “Sehat
itu dimulai dari saya. Berimbas
pada teman, keluarga, dan
semuanya,” ucapnya.
Saat ini, dia ingin terus
menciptakan kader Bakti
Wiyata Husada (Tiwisada) dari
siswa SD Muhammadiyah 2
Sidoarjo yang dididiknya. Saat
ini, sudah ada 45 kader Tiwisada
atau dokter kecil di
sekolah. Mereka juga telah
mengunjungi salah satu rumah
sakit di Surabaya untuk
mendapatkan ilmu tentang
kesehatan.
0 comments:
Posting Komentar