APBD Kab Sidoarjo tahun 2013, mulai disosialisasikan, Selasa (20/11) kemarin.
Menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelolah Keuangan dan Aset (DPPKA) Sidoarjo, Joko Sartono SH, sosialisasi raperda APBD ini harus dilakukan sebelum jadi peraturan daerah.
Dari sosialisasi raperda APBD itu, pendapatan Kab Sidoarjo tahun 2013, diproyeksikan sebesar Rp 2.2 T. Pendapatan ini diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 713.3 M, dana perimbangan Rp 1.3 T serta dari lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 205 M.
'' pada tahun 2013, pendapatan daerah akan cukup significant,'' kata Joko, ditemui disela-sela acara sosialisasi Raperda APBD 2013, kemarin.
Meski pendapatan cukup significant, namun diakui Joko keperluan belanja daerah juga besar. Untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 1.3 T dan belanja langsung Rp 1.028 T. Belanja yang cukup besar ini sehingga mengakibatkan Defisit. Sebesar Rp 110 M.
Namun menurut Joko, defisit ini bisa ditutupi dari penerimaan pembiayaan, yang berasal dari sisa lebih perhitungan tahun anggaran sebelumnya (SiLPA) dan penerimaan pengembalian dana bergulir.
Disampaikan Joko, APBD tahun 2013, akan dibelajakan untuk prioritas sejumlah kegiatan. Diantaranya, peningkatan investasi dan ekonomi lokal, peningkatan SDM dan tata kelolah pemerintahan yang baik, peningkatan modal sosial pembangunan, penegakan supremasi hukum, pemerataan dan peningkatan peran wanita dalam pembangunan, optimalisasi pelestarian dan kualitas dan lingkungan hidup dengan mengacu pada kebijakan tata ruang dan efektivitas penanganan bencana dan peningkatan peran serta masyarakat dalam berpolitik.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, kemarin, menyampaikan, keberhasilan tahun 2012 harus jadi motivasi untuk tahun kinerja tahun 2013.
Karena kinerja tahun 2012 bagus, menurut Bupati mengakibatkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU)
Menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelolah Keuangan dan Aset (DPPKA) Sidoarjo, Joko Sartono SH, sosialisasi raperda APBD ini harus dilakukan sebelum jadi peraturan daerah.
Dari sosialisasi raperda APBD itu, pendapatan Kab Sidoarjo tahun 2013, diproyeksikan sebesar Rp 2.2 T. Pendapatan ini diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 713.3 M, dana perimbangan Rp 1.3 T serta dari lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 205 M.
'' pada tahun 2013, pendapatan daerah akan cukup significant,'' kata Joko, ditemui disela-sela acara sosialisasi Raperda APBD 2013, kemarin.
Meski pendapatan cukup significant, namun diakui Joko keperluan belanja daerah juga besar. Untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 1.3 T dan belanja langsung Rp 1.028 T. Belanja yang cukup besar ini sehingga mengakibatkan Defisit. Sebesar Rp 110 M.
Namun menurut Joko, defisit ini bisa ditutupi dari penerimaan pembiayaan, yang berasal dari sisa lebih perhitungan tahun anggaran sebelumnya (SiLPA) dan penerimaan pengembalian dana bergulir.
Disampaikan Joko, APBD tahun 2013, akan dibelajakan untuk prioritas sejumlah kegiatan. Diantaranya, peningkatan investasi dan ekonomi lokal, peningkatan SDM dan tata kelolah pemerintahan yang baik, peningkatan modal sosial pembangunan, penegakan supremasi hukum, pemerataan dan peningkatan peran wanita dalam pembangunan, optimalisasi pelestarian dan kualitas dan lingkungan hidup dengan mengacu pada kebijakan tata ruang dan efektivitas penanganan bencana dan peningkatan peran serta masyarakat dalam berpolitik.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, kemarin, menyampaikan, keberhasilan tahun 2012 harus jadi motivasi untuk tahun kinerja tahun 2013.
Karena kinerja tahun 2012 bagus, menurut Bupati mengakibatkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU)
0 comments:
Posting Komentar