Pergurutan tinggi negeri (PTN) Jatim akan membuat formula, dan peranti
penilain tersendiri dalam sistem seleksi masuk PTN tahun depan. Langkah
ini diambil menyusul ditetapkannya kuota 50 persen untuk jalur
Penjaringan Prestasi Akademik (PPA), atau yang sebelumnya dikenal jalur
undangan.
Jalur ini tanpa tes dan boleh diikuti oleh semua siswa, dari seluruh pelosok mana pun. Karena bersifat nasional, jalur PPA ini tanpa dipungut biaya pendaftaran. Tak berlaku lagi membeli formulir. Namun diterima tidaknya semua akan diserahkan kepada perguruan tinggi setempat.
“Sifatnya masih usulan untuk mencari formula bagi PTN-PTN di Jatim. Namun secara umum, jalur PPA ini lebih menilai pada dua hal pokok. Melihat prestasi (reputasi) sekolah dan prestasi siswa," Terang Pembantu Rektor I ITS Prof Herman Sasongko, Senin (12/11/2012).
Poin penilaian jalur PPA, tetap melihat prestasi siswa melalui nilai rapor. Namun untuk meminimalisasi katrol atau mark up niLai, mulai Desember nanti seluruh data base nilai siswa akan dimasukkan ke dalam kementrian.
Wakil Rektor I Unair Prof Achmad Syahrani menyebut akan ada pangkalan data siswa sekolah. “Perlu diantisipasi memang kecenderungan katrol nilai. Namun, masih ada parameter penilaian lain yang lebih menentukan. Di antaranya prestasi alumni sekolah di Unair. Jadi jika nanti tak ada lagi batasan kuota setiap sekolah, alumni sekolah di PTN akan kelihatan," kata Syahrani.
Pada seleksi masuk PTN pada 2013, tidak ada lagi batasan kuota. Seluruh sekolah berhak mengirimkan setiap siswanya berebut jalur PPA. Sebelumnya, sekolah dengan akreditasi A, berhak mengirim 50 persen siswanya, akreditasi B di bawahnya dan seterusnya.
Selain jalur PPA, dalam seleksi masuk PTN tahun 2013 tetap masih ada jalur tulis dengan nama Seleksi Masuk Bersama Jalur Tulis. Kuota sebelumnya, setiap PTN hanya 20 persen, nanti kuota bertambah 30 persen. Sementara untuk jalur Mandiri (jalur mahal) berkurang dari 40 persen besok menjadi 20 persen.
Jalur ini tanpa tes dan boleh diikuti oleh semua siswa, dari seluruh pelosok mana pun. Karena bersifat nasional, jalur PPA ini tanpa dipungut biaya pendaftaran. Tak berlaku lagi membeli formulir. Namun diterima tidaknya semua akan diserahkan kepada perguruan tinggi setempat.
“Sifatnya masih usulan untuk mencari formula bagi PTN-PTN di Jatim. Namun secara umum, jalur PPA ini lebih menilai pada dua hal pokok. Melihat prestasi (reputasi) sekolah dan prestasi siswa," Terang Pembantu Rektor I ITS Prof Herman Sasongko, Senin (12/11/2012).
Poin penilaian jalur PPA, tetap melihat prestasi siswa melalui nilai rapor. Namun untuk meminimalisasi katrol atau mark up niLai, mulai Desember nanti seluruh data base nilai siswa akan dimasukkan ke dalam kementrian.
Wakil Rektor I Unair Prof Achmad Syahrani menyebut akan ada pangkalan data siswa sekolah. “Perlu diantisipasi memang kecenderungan katrol nilai. Namun, masih ada parameter penilaian lain yang lebih menentukan. Di antaranya prestasi alumni sekolah di Unair. Jadi jika nanti tak ada lagi batasan kuota setiap sekolah, alumni sekolah di PTN akan kelihatan," kata Syahrani.
Pada seleksi masuk PTN pada 2013, tidak ada lagi batasan kuota. Seluruh sekolah berhak mengirimkan setiap siswanya berebut jalur PPA. Sebelumnya, sekolah dengan akreditasi A, berhak mengirim 50 persen siswanya, akreditasi B di bawahnya dan seterusnya.
Selain jalur PPA, dalam seleksi masuk PTN tahun 2013 tetap masih ada jalur tulis dengan nama Seleksi Masuk Bersama Jalur Tulis. Kuota sebelumnya, setiap PTN hanya 20 persen, nanti kuota bertambah 30 persen. Sementara untuk jalur Mandiri (jalur mahal) berkurang dari 40 persen besok menjadi 20 persen.
0 comments:
Posting Komentar